REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto angkat bicara terkait pergerakan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Hal itu disampaikannya saat ditanya terkait kapan Ridwan Kamil akan memulai pergerakannya di saat mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sudah mulai melakukan safari politik.
"Pak RK kan sudah pasang (baliho) 'on the way (OTW) to Jakarta'. Kalau Pak Anies kan bergerak-gerak saja," kata Airlangga sembari tertawa di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar, Jakarta, Senin (17/6/2024).
Airlangga berkelakar bahwa Ridwan Kamil sudah memasang baliho 'on the way to Jakarta' atau dalam suatu perjalanan menuju Jakarta. Sementara itu, dia menilai sosok Anies Baswedan hanya bergerak di tempat saja.
Sebelumnya, Kamis (29/2/2024), Ridwan Kamil menjelaskan bahwa baliho 'on the way to Jakarta' adalah strategi pemasaran, di mana dirinya menjadi duta merek dari sebuah produk perawatan kulit.
"Tentang bilboard yang kemarin ramai itu, bukanlah billboard komunikasi politik. Tapi itu adalah billboard marketing iklan dimana saya menjadi brand ambassador sebuah inovasi skincare khusus untuk para lelaki yang bernama @****," ucap RK dalam unggahan di akun media sosialnya.
RK menjelaskan, maksud dari kalimat OTW Jakarta yang ada pada baliho itu dikarenakan peluncuran produk perawatan kulit itu rencananya bakal dilakukan di Jakarta pada 18 Maret.
"Kenapa "OTW Jakarta nih" karena launching-nya di Jakarta, di Senayan City tanggal 18 Maret. Jika launching-nya di Surabaya tentunya ada billboard "OTW Surabaya nih"," ucapnya.
Dalam unggahannya itu, Ridwan Kamil pun menyinggung nama Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni. RK mengatakan jika baliho itu bukan kode jika dirinya bakal maju dalam Pilgub DKI Jakarta. RK memastikan dirinya masih mempertimbangkan beberapa opsi yang ada.
"Jadi Bang @ahmadsahroni88 itu bukan billboard mau nyagub di Jakarta ya. Silakan abang saja yang ramai-meramaikan urusan ini. Saya belum mau ikutan. Hemat saya, pilpres saja belum usai perhitungan KPU-nya. Masa sudah harus membahas tentang pilkada yang masih lama, November 2024," jelas RK.
"Saya pun belum memutuskan mau ke mana. Sementara hati masih tentang lanjut di Jabar. Atau mungkin tempat lain/Jakarta jika ada pertimbangan lain," sambungnya.
RK juga menyatakan sedang mempertimbangkan pilihan untuk tidak lagi terjun di politik. "Juga sedang mempertimbangkan opsi lain yaitu istirahat mengurus keluarga dan usaha dan tidak melanjutkan karier politik, juga sedang menjadi pertimbangan," pungkasnya.