Selasa 18 Jun 2024 12:36 WIB

4 BUMN Masuk Perusahaan Top Forbes, Erick: Semangat Terus Membangun Indonesia

BUMN juga terus memberikan banyak manfaat untuk negara dan masyarakat.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak mampu menyembunyikan rasa bangganya. Ini setelah sejumlah perusahaan BUMN masuk dalam Forbes Global 2000 tahun 2024.

Total sembilan perusahaan Indonesia masuk dalam daftar elite tersebut, hasil rilisan Forbes Internasional. Sebanyak empat di antaranya, merupakan perusahaan pelat merah alias BUMN, yakni Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Telkom Indonesia, dan Bank Negara Indonesia.

Baca Juga

"Pengakuan di level internasional ini membuktikan BUMN bisa memberikan pengaruh di level global," kata Erick dalam video di Instagram-nya, yang dikutip Republika pada Selasa (18/6/2024).

Ia melanjutkan, tidak hanya level global. BUMN juga terus memberikan banyak manfaat untuk negara dan masyarakat. Sehingga bisa terus berkembang bersama.

Forbes Internasional baru saja merilis daftar perusahaan terbesar di dunia. Sesuai namanya, Forbes Global 2000 tahun 2024, berisi 2.000 perusahaan dengan kinerja terbaik edisi terkini. Ini dilihat dari sales (penjualan), profit (laba), asset (aset), dan market value (nilai pasar). Keempat variabel tersebut diberi bobot yang sama.

"Semangat terus membangun Indonesia," kata Erick.

Dari empat BUMN tersebut, BRI berada di peringkat teratas. Tepatnya di urutan ke-308 secara global. Setelahnya ada Bank Mandiri (373). Lalu Telkom Indonesia (912), juga BNI (944).

BRI mencatat pertumbuhan laba positif menjadi senilai Rp 15,98 triliun di kuartal I 2024. BRI juga menyalurkan kredit sebesar Rp 1.308,65 triliun atau tumbuh 10,89 persen Year on Year (YoY). Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25 persen atau Rp 1.089,41 triliun di antaranya merupakan kredit untuk segmen UMKM.

Dana pihak ketiga BRI mengalami pertumbuhan 12,80 persen menjadi Rp 1.416,21 triliun. Total aset perusahan juga meningkat 9,11 persen menjadi Rp 1.989 triliun. Dari sisi permodalan, BRI didukung dengan CAR yang kuat atau berada di level 23,97 persen dengan rasio pinjaman terhadap simpanan atau LDR 83,28 persen. Perusahaan juga mencadangkan NPL coverage sebesar 214,26 persen.

Berdasarkan kategori penilaian, BRI mencatatkan sales sebesar 14,95 miliar dolar AS. Profit menyentuh angka 3,6 miliar dolar AS. Aset BRI 125,5 miliar dolar AS. Lalu nilai pasar Bank Rakyat Indonesia ini berada di angka 46,6 miliar dolar AS.

BRI yang berada di peringkat ke-308, mengungguli beberapa perusahaan multinasional seperti Starbucks, Renault, Nissan Motor, Uber, Vodafone, HP dan Softbank. "Sekali lagi dunia internasional mengakui kinerja positif BRI, dan kiprah BRI sebagai perusahaan BUMN mampu untuk terus memberikan pengaruh secara global," ujar Direktur Utama BRI, Sunarso.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement