Rabu 19 Jun 2024 17:26 WIB

Palestina Ragukan Ketulusan AS dalam Mediasi Gencatan Senjata

AS dan Israel berusaha menjadikan pertukaran tawanan fokus utama kesepakatan itu.

Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina mengumpulkan bantuan pangan jelang libur Idul Adha mendatang di Khan Younis, Jalur Gaza, Sabtu, 15 Juni 2024.
Foto:

"Negara penjajah (Israel) terus menghancurkan infrastruktur dan melakukan penangkapan sehari-hari. Perang sedang dilancarkan di tanah Palestina, dan hanya ada satu solusi untuk ini: mengakhiri pendudukan," kata al-Salhi.

Dia menuding Israel melaksanakan proyek yang akan sepenuhnya memisahkan Tepi Barat dari Jalur Gaza.

"Serangan di Tepi Barat menegaskan bahwa proyek Israel bertujuan untuk melanjutkan kebijakan aneksasinya dan menggusur lebih dari 23 suku Badawi, serta memisahkan Tepi Barat dari Gaza," kata dia.

Sejak Israel melancarkan perang brutalnya di Gaza pada 7 Oktober 2023, tentara dan pemukim ilegal Israel telah menewaskan sedikitnya 548 warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki, di tengah meningkatnya kekerasan, penangkapan, penggerebekan, dan serangan.

Lebih dari 37.350 warga Palestina dan lebih dari 85.400 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Selama delapan bulan perang berlangsung, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Kota Rafah. Kota di Gaza selatan itu sempat digunakan oleh lebih dari satu juta warga Palestina yang mencari perlindungan dari perang sebelum kemudian diserang Israel pada 6 Mei lalu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement