REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Ahmad Tholabi Kharlie menilai inovasi pelayanan yang diberikan pada pelayanan haji 1445 Hijriah memberikan dampak positif pada penyelenggaraan haji tahun ini.
"Kebijakan Murur saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), keberadaan aplikasi kawal haji dan aplikasi fast track, merupakan terobosan yang muncul sebagai respons atas persoalan yang terjadi dalam penyelenggaraan ibadah haji sebelumnya," kata Tholabi melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Wakil Rektor UIN Jakarta itu menyebutkan sejumlah inovasi dalam penyelenggaraan ibadah haji 2024 menjadi ikhtiar Pemerintah Indonesia untuk meminimalisasi risiko atas penyelenggaraan ibadah haji, khususnya bagi jamaah yang masuk kategori rentan.