Senin 24 Jun 2024 17:11 WIB

Marak Depopulasi, Kapan Muslim jadi Mayoritas di Eropa?

Sejumlah negara Eropa akan lebih cepat jadi mayoritas Muslim.

Red: Fitriyan Zamzami
Umat ​​​​Muslim melaksanakan salat Idul Adha di jalan pusat Moskovsky saat perayaan di St. Petersburg, Rusia, Ahad, 16 Juni 2024.
Foto:

Faktor lain yang juga akan menjadi pendorong utama migrasi sebagian besar umat Islam adalah kondisi yang bergejolak dan kondisi ekonomi yang sulit di negara asal mereka. Tidak ada transformasi radikal yang akan terjadi di negara-negara ini yang akan mencapai stabilitas dan kemakmuran sehingga membatasi migrasi penduduknya. Ini berarti Eropa akan terus menarik anak-anak Muslim yang mencari peluang hidup lebih baik.

Salah satu indikator tumbuhnya Islam di Eropa adalah umat Islam telah menjadi kekuatan politik yang patut diperhitungkan. Contoh terdekatnya adalah kehadiran mereka yang berpengaruh dalam pemilu sela Inggris yang berlangsung pada awal Mei ini. Pemilih Muslim berkontribusi menyeret Partai Konservatif ke kekalahan pemilu terburuknya dalam 40 tahun karena posisinya mendukung agresi Israel di Gaza. Pemilih Muslim juga menghukum Partai Buruh dengan alasan yang sama.

Profesor sosiologi Nilufer Gul dalam bukunya “Islam and Secularism” menyatakan bahwa masa depan Eropa dan demokrasinya bergantung pada kemampuannya mengatasi politik identitas dan masalah yang terkait dengan imigran Muslim.

Ketakutan ini berasal dari fakta meningkatnya kehadiran Islam di Eropa, yang mencerminkan ketakutan dan kepanikan yang melanda Eropa, baik secara resmi maupun populer, terhadap Islam dan umat Islam.

Hal ini mengakibatkan lahirnya banyak undang-undang dan keputusan yang melarang hijab, azan, dan masjid, serta praktik-praktik lain yang membatasi umat Islam, terutama kebebasan beragama mereka, meskipun batasan kebebasan di Eropa sangat tinggi.

Kepanikan terhadap Islam tidak hanya sebatas itu saja, melainkan meluas hingga melarang aktivitas yang bersimpati pada isu-isu Muslim, seperti yang terjadi sejak awal agresi terhadap Gaza, dan mencegah banyak demonstrasi dan aktivitas yang mengecam kejahatan Israel di banyak kota di Eropa. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِاٰيٰتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يَنَالُهُمْ نَصِيْبُهُمْ مِّنَ الْكِتٰبِۗ حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْۙ قَالُوْٓا اَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالُوْا ضَلُّوْا عَنَّا وَشَهِدُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ
Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Mereka itu akan memperoleh bagian yang telah ditentukan dalam Kitab sampai datang para utusan (malaikat) Kami kepada mereka untuk mencabut nyawanya. Mereka (para malaikat) berkata, “Manakah sembahan yang biasa kamu sembah selain Allah?” Mereka (orang musyrik) menjawab, “Semuanya telah lenyap dari kami.” Dan mereka memberikan kesaksian terhadap diri mereka sendiri bahwa mereka adalah orang-orang kafir.

(QS. Al-A'raf ayat 37)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement