REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menilai anggaran Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis yang dialokasikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 masih masuk akal. Dia menilai walaupun alokasi anggaran bantuan sosial, subsidi, dan kompensasi sudah mencapai Rp 500 triliun, dia yakin tambahan alokasi anggaran untuk program makan gratis tersebut tidak akan mengganggu terhadap fiskal negara.
Baca Juga
"Bahkan pernah kita mencapai Rp 540 triliun, dan ini mencapai Rp 570 triliun menurut saya masih make sense," kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/6/2024).