Wasekjen PKB Syaiful Huda menilai, langkah PKS akan memperumit bangunan koalisi pengusung Anies. Memunculkan sosok Sohibul Iman sebagai cawagub, menurutnya, berarti upaya mengunci kemungkinan lain tentang sosok yang akan mendampingi Anies. "Dengan langsung mengusung dua sosok, sekali lagi ini akan semakin merumitkan bangunan koalisi yang akan diinisiasi oleh PKS," kata Huda.
Huda mengatakan, untuk membangun komunikasi politik yang saling menghargai dan luwes, tentu dibutuhkan sikap tidak saling mengunci. Menurutnya, sikap PKS yang 'mematok' pasangan Anies-Sohibul tentu memunculkan resistensi dari partai politik lain, bahkan sekadar untuk berkomunikasi. "Kalau caranya begini, PKS mendorong partai lain untuk tutup pintu," ujar Huda.
Ketua Komisi X DPR RI ini menambahkan, mengumumkan pasangan Anies-Sohibul secara resmi berarti telah memasuki ruang publik. Hal inilah yang menurutnya perlu dilakukan secara hati-hati oleh partai politik. Sebab, kata Huda, perlu juga dipertimbangkan terkait komunikasi di antara partai politik untuk sampai pada kata sepakat berkoalisi mengusung satu pasang cagub-cawagub.
"Semestinya hati-hati membangun komunikasi di ruang publik dengan semangat merangkul partai-partai yang berpotensi untuk bisa diajak untuk bermitra," ujar Huda.
PDIP masih yakin akan berubah. Baca di halaman selanjutnya.