Kamis 11 Jul 2024 07:41 WIB

CBI Luncurkan Skip Tracing Report untuk Informasi Kontak Nasabah yang Komprehensif

Perusahaan dapat meningkatkan ketersediaan informasi kontak nasabah.

Credit Bureau Indonesia
Foto: cbi.id
Credit Bureau Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Credit Bureau Indonesia (CBI) mengumumkan peluncuran Skip Tracing Report, produk yang dirancang untuk menyediakan laporan informasi kontak historis dan terkini dari individu. Skip Tracing Report kini telah menjadi bagian dari pilihan produk CBI yang tersedia untuk mendukung kebutuhan bisnis perusahaan dan industri jasa keuangan.

Skip Tracing Report dari CBI menyediakan informasi data historis dan terkini pelanggan, seperti alamat, nomor ponsel, email, dan tempat kerja yang berasal dari database CBI.

Perusahaan dapat memanfaatkan produk Skip Tracing Report dalam berbagai kasus bisnis seperti untuk meningkatkan contact rate cross sell-upsell, pengecekan data pada saat proses analisa kredit, pemantauan portofolio nasabah, serta manajemen Account Receivable. Akses ke layanan informasi ini membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan optimalisasi strategi bisnis mereka.

"Layanan Skip Tracing merupakan inisiatif yang kami sediakan dalam  memberikan solusi yang berfokus pada output berupa informasi kontak nasabah. Hal ini lebih efektif bagi perusahaan-perusahaan member CBI yang membutuhkan informasi kontak yang actionable dengan akses online 24/7 yang dapat diandalkan dari CBI " ujar Direktur Bisnis & Layanan CBI, Anton K. Adiwibowo, dalam siaran pers, Kamis (11/7/2024).

Melalui layanan ini, perusahaan dapat meningkatkan ketersediaan informasi kontak nasabah, sehingga memungkinkan pengecekan pelanggan yang lebih komprehensif.

"Kemitraan dengan CBI tidak hanya tentang mengakses informasi perkreditan yang akurat, tetapi juga tentang memperkuat kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko kredit, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan layanan dengan akses online 24/7 yang dapat diandalkan. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi dan inovasi produk terdepan serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan yang telah menjadi member CBI, dalam upaya mereka untuk terus bertumbuh dengan sehat dalam melayani pelanggan" tambah Anton K Adiwibowo.

CBI adalah salah satu biro kredit swasta pertama di Indonesia yang didirikan pada tahun 2014,  berlisensi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) atas nama PT Kredit Biro Indonesia Jaya. Sejak berevolusi menjadi CBI pada Juli 2022, perusahaan ini terus memberikan inovasi produk dan layanan untuk mendukung inklusi keuangan yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. CBI menyediakan layanan informasi perkreditan dan data bernilai tambah yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan-perusahaan yang telah menjadi anggotanya, dalam  membantu pengambilan keputusan strategis dan penilaian risiko kredit nasabah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement