Kamis 11 Jul 2024 19:41 WIB

Mejelang Pilkada Serentak, Pj Gubernur Jabar Bey Ingatkan ASN Netral: Saya tak Basa Basi

Bey meminta komitmen para ASN dengan menunjukkan integritasnya sebagai abdi negara

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin
Foto: Biro Adpim Jabar
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 27 November 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jabar tetap netral. Serta, tidak terlibat politik praktis.

Bey meminta komitmen para ASN dengan menunjukkan integritasnya sebagai abdi negara dan abdi rakyat. Yakni, dengan tidak terlibat sama sekali dalam percaturan politik. Hak politik ASN sebagai warga negara, kata Bey, hanya bisa disalurkan di bilik suara pada hari pencoblosan, dan tidak ditunjukkan dalam keseharian apalagi sampai terekam di media sosial.

Baca Juga

"Saya tidak basa-basi tentang azas dan netralitas ini," ujar Bey Machmudin saat Sosialisasi Netralitas ASN garapan Badan Kepegawaian Daerah Jabar bersama Dinas Kominfo yang dilakukan secara daring dalam IKP Talks, Rabu (10/7/2024).

"Kalau saya bicara netral, ya harus netral. Tidak perlu kita memihak atau berpihak," tegas Bey.

Menurutnya, ASN memiliki tugas pokok melayani masyarakat tanpa melihat latar belakang dan keberpihakan politik seseorang. "Tugas dari ASN adalah melayani masyarakat dengan baik tanpa memperhatikan apapun juga (tanpa pandang bulu), untuk meningkatkan kesejahteraan," katanya.

Menurut Bey, edukasi kepada ASN penting dilakukan mengingat Pilkada Serentak tinggal lima bulan lagi. Karena itu sosialisasi kepada ASN hari ini digelar.

Selama tahapan Pilkada terus berjalan di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Bey meminta seluruh ASN tetap fokus bekerja dan tidak tergoda ikut campur dalam politik praktis. Bey pun mengingatkan, sesuai UU ASN ada sanksi bagi setiap ASN terlibat politik praktis. Bagi yang melanggar akan dikenai sanksi disiplin. "ASN yang tidak menaati kewajiban akan dikenakan dikenakan hukuman disiplin sebagai konsekuensi,  kata Bey.

Bey juga memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah menjalankan netralitas dengan sangat baik pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden sebelumnya. "Terbukti dengan kemarin kita (Jabar) mendapat 'teguran' yang sangat rendah, artinya Bapak ibu dan teman-teman semua menjalankan dengan benar azas  netralitas," katanya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement