Jumat 12 Jul 2024 06:00 WIB

Pendakwah Ustadz Yazid Jawas Wafat, Berikut Kekhasan Dakwahnya

Ustaz Yazid meninggal dunia pada usia 61 tahun.

Tangkapan Layar pada kanal youtube rodjatv saat Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas berceramah.
Foto: Tangkapan Layar
Tangkapan Layar pada kanal youtube rodjatv saat Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas berceramah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pendakwah Islam di Bogor Ustadz Yazid Jawas wafat pada Kamis (11/7/2024). Dia merupakan da’i yang banyak mendapatkan perhatian masyarakat karena kekhasan dakwahnya. Berikut ini adalah beberapa kekhasan dakwah sang ustadz.

Pertama, selalu mengajak bersyukur karena memeluk Islam

Dalam sejumlah ceramahnya, Ustadz Yazid menjelaskan kenikmatan terbesar adalah memeluk Islam. Sebab dengan istikamah dalam Islam, seseorang menjadi disayangi Allah. Selain Islam, nikmat terbesar lainnya adalah berada dalam aqidah yang benar dan selalu semangat beribadah.

Baca Juga

Kedua, semangat beribadah

Di akhir hayatnya, almarhum mengidap penyakit. Namun dalam keadaannya yang terbatas, dia tetap bersemangat untuk melaksanakan haji, berkunjung ke baitullah untuk bersujud dan bermunajat di sana.

Ketiga, optimistis

Segala bentuk perjuangan untuk mewujudkan kebaikan pasti ada rintangan yang menghalangi. Namun rintangan tersebut harus dihadapi dengan optimisme. Yakinlah bahwa hal itu merupakan ujian yang jika berhasil dihadapi, Allah akan memberikan banyak kemudahan dan keberkahan.

Sebelumnya diberitakan, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas meninggal dunia, Kamis (11/7/2024). Ustadz Yazid meninggal dunia di Bogor dan disemayamkan di rumah duka, Jalan Tazmania V Komp Tasmania, Bogor, Jawa Barat.

Dalam pesan yang diterima Republika, Ustadz Yazid yang meninggal dunia pada usia 61 tahun tersebut akan dimakamkan di Bogor. Sebelum meninggal dunia, Ustadz Yazid diketahui sempat menunaikan ibadah haji meski dikabarkan kesehatannya drop di Makkah. Namun Ustadz Yazid menghembuskan nafas terakhirnya di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement