REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih pelatnas atletik Indonesia Eni Nuraini mengatakan atlet lari 100 meter putra andalan Indonesia Lalu Muhammad Zohri tidak mengadopsi teknik baru berlari yang dipelajari di Amerika Serikat untuk bertanding pada Olimpiade Paris 2024.
"Kami tidak mengubah-ubah lagi teknik berlari Zohri, karena kalau diubah lagi dengan teknik baru tentu sulit lagi karena harus dari awal," ujar Eni di Jakarta, Sabtu (13/7/2024).
Ia menjelaskan, Zohri tidak menggunakan teknik berlari baru yang dipelajari saat menjalani pemusatan latihan di Phoenix, Amerika Serikat. Teknik tersebut mengharuskan kemiringan postur tubuh dalam kondisi derajat tertentu saat keluar dari kotak start.
Namun, ketika diterapkan saat uji coba di Amerika Serikat maupun pada kejuaraan di Jepang, Zohri sendiri merasa tidak nyaman karena tidak terbiasa sehingga tampil kurang maksimal.
"Walaupun (Zohri) dikasi tahu di sana (Amerika Serikat) harus ubah inovasi tetapi saya bilang (ke Zohri) enggak usah. Gunakan saja teknik yang biasa dilakukan," ujarnya.
Dalam dua kejuaraan terakhir yang diikuti di Taiwan dan Surabaya, Jawa Timur, Zohri menerapkan teknik lama yang biasa digunakan dan mencatatkan hasil yang semakin baik.
Teknik lama tersebut, kata dia, akan tetap dipakai saat Zohri bertanding pada ajang kompetisi tertinggi dunia di Paris. "Jadi kami putuskan tidak mengubah teknik tetapi diteruskan yang sudah dipakai selama ini," imbuhnya.
Menyinggung terkait persiapan ke Olimpiade Paris, Eni menjelaskan, Zohri tengah menjalani program latihan yang difokuskan pada peningkatan kecepatan dan menjaga stabilitas saat berada di puncak kecepatan.
"Mudah-mudahan nanti di Olimpiade, Zohri bisa menampilkan kemampuan terbaiknya," katanya.
Zohri lolos mengantongi tiket berkompetisi pada Olimpiade Paris 2024 melalui jalur alokasi kuota universality place atau unqualified athletes.
Tim atletik dijadwalkan akan diberangkatkan ke Paris pada akhir Juli untuk menjalani persiapan lanjutan beberapa hari jelang pertandingan menjelang pertandingan.