Ahad 14 Jul 2024 14:34 WIB

Scaloni Berharap tak Ada Kekerasan di Final Copa America 2024

Scaloni menyuarakan dukungannya untuk para pemain Uruguay.

Pelatih tim sepak bola Argentina, Lionel Scaloni, menyaksikan pemain saat sesi latihan (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/JUAN IGNACIO RONCORONI
Pelatih tim sepak bola Argentina, Lionel Scaloni, menyaksikan pemain saat sesi latihan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Argentina Lionel Scaloni berharap final Copa America 2024 akan bebas dari kekerasan. Ini disampaikan Scaloni setelah terjadi bentrokan antara pemain Uruguay dengan penggemar Kolombia yang menodai pertandingan semifinal antara kedua tim.

Setelah Kolombia memastikan kemenangan 1-0 di Charlotte, North Carolina, para pemain Uruguay naik ke tribun, saling pukul dengan penggemar lawan.

Baca Juga

Scaloni berharap kejadian itu tak terulang saat timnya menghadapi Kolombia di Stadion Hard Rock di Miami Gardens pada Senin (15/7/2024) pagi WIB. Scaloni mengatakan momen ini seharusnya menjadi pesta.

"Saya berharap para penggemar berpesta, saya menginginkannya dengan sepenuh hati. Selain kegembiraan memenangkan gelar, saya pikir itu akan menjadi kegembiraan bagi semua orang jika berakhir dengan baik," kata Scaloni dalam konferensi pers pada Sabtu (13/7/2024) dikutip Reuters.

Scaloni menyuarakan dukungannya untuk para pemain Uruguay yang terlibat dalam insiden itu setelah Asosiasi Sepak Bola Uruguay mengatakan anggota keluarga pemain telah diserang oleh penggemar Kolombia di tribun. CONMEBOL menyatakan akan menggelar investigasi atas kejadian ini.

"Kami meminta para pemain untuk memberi contoh, tetapi ketika hal seperti ini terjadi, tidak ada yang bertindak berbeda. Saya harap hal itu tidak terjadi lagi. Saya tidak tahu apakah itu salah siapa pun, tetapi melihat keluarga Anda dalam kerusuhan atau di dekatnya pasti sangat menyedihkan," kata sang pelatih menegaskan.

Winger Argentina Angel Di Maria akan pensiun dari laga internasional setelah final ini, tetapi Scaloni tidak memberi jaminan ia akan bermain. "Meskipun kami tahu itu akan menjadi pertandingan terakhirnya, kami akan selalu memutuskan terlebih dahulu apa yang terbaik untuk tim. Jika ia harus bermain, itu karena ia harus bermain, jika kami memutuskan untuk tidak memainkannya, itu karena kami berpikir berbeda," katanya.

"Kami berharap semuanya berjalan dengan baik dan Angel dapat pensiun dengan cara sebaik mungkin," ujar dia menambahkan.

Argentina, yang mengalahkan Kanada 2-0 dalam laga semifinal, akan berusaha untuk memperpanjang rekor kemenangan mereka di final setelah mereka memenangkan Copa America 2021 di Brasil, final Interkontinental melawan juara Eropa Italia pada 2022, dan Piala Dunia 2022 di Qatar melawan Prancis.

"Ini adalah final dan setiap final memiliki nuansa tersendiri. Kami akan mencoba memainkannya dan memenangkannya. Setiap tim yang melaju ke final tahu seperti apa pertandingan ini dan apa yang dipertaruhkan," kata Scaloni.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement