Ahad 14 Jul 2024 15:42 WIB

Bahaya Mabuk Kecubung: Halusinasi Hingga Sebabkan Kematian

Bagian biji dari kecubung beracun dan bisa menyebabkan kematian akibat keracunan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Tanaman Kecubung. Bagian biji dari kecubung beracun dan bisa menyebabkan kematian akibat keracunan yang tidak disengaja.
Foto: IST
Tanaman Kecubung. Bagian biji dari kecubung beracun dan bisa menyebabkan kematian akibat keracunan yang tidak disengaja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Sebanyak 44 warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dilaporkan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, setelah mabuk kecubung. Tidak hanya itu, dua orang lainnya dikabarkan meninggal dunia.

Lantas mengapa kecubung bisa memicu dampak tersebut? Kecubung merupakan tumbuhan berbunga dan termasuk pada genus datura. Selama ribuan tahun, tumbuhan ini telah digunakan dalam ritual sihir atau keagamaan di berbagai tempat di seluruh dunia.

Baca Juga

Namun, bagian biji dari kecubung beracun dan bisa menyebabkan kematian akibat keracunan yang tidak disengaja setiap tahunnya. Selain itu, menurut lembaga rehabilitasi AS Sunrise House Treatment Center, kecubung juga bisa menyebabkan halusinasi sehingga kerap disalahgunakan sebagai obat rekreasi. Kematian akibat overdosis kecubung juga sering kali terjadi di berbagai negara.

Menurut lembaga tersebut, penyalahgunaan Datura ataupun kecubung untuk tujuan rekreasi menjadi populer pada tahun 1990-an dan awal 2000-an. Kala itu, terjadi peningkatan laporan kematian akibat overdosis dan keracunan.

“Bahan kimia yang ditemukan di sebagian besar spesies Datura, termasuk kecubung, dapat menyebabkan efek samping yang tidak nyaman, halusinasi, perilaku yang tidak biasa, gangguan suasana hati, dan overdosis,” demikian seperti dikutip dari laman rehabilitas AS Sunrise House, Ahad (14/7/2024).

Kecubung juga mengandung zat bernama skopolamin yang memberikan dapat merusak daya ingat dan bahkan menimbulkan kematian. Zat ini juga bisa memicu efek zombie yang berbahaya pada siapapun yang mengonsumsinya, terutama dalam dosis tinggi.

Selain itu, kecubung juga memiliki efek katinona. Ini merupakan zat stimulan untuk sistem saraf pusat yang dapat membuat seseorang merasakan kesenangan tingkat tinggi. Namun zat ini bisa berbahaya karena dapat menyebabkan kecanduan.

Kebanyakan orang yang mencoba kecubung untuk tujuan rekreasi melaporkan pengalaman yang intens, menyakitkan, dan negatif. Dosis yang mematikan adalah antara 15 gram hingga 100 gram dari daun, atau antara 15 hingga 25 biji Datura. Efek samping fisik dan kognitif dapat menyebabkan penderitaan yang berkelanjutan setelah keracunan yang sebenarnya berakhir.

Meskipun demikian, ekstrak daun juga memiliki khasiat dan manfaat bagi tubuh. Menurut studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, ekstrak daun kecubung antara lain bisa membantu mengobati asma, obat sakit gigi, obat bius dan obat analgesia. Analgesia merupakan hilangnya rasa sakit tanpa kehilangan sensasi Indera lainnya.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental pada enam hewan uji berupa tikus wistar Jantan. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kelima hewan uji menunjukkan respons terhadap ekstrak daun kecubung dengan masuk pada stadium analgesia dan hanya tiga hewan yang sampai pada stadium 3.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement