REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golongan Karya (Golkar) telah memberi sinyal untuk tetap memajukan Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar). Sinyal itu ditangkap oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dengan menyodorkan nama kadernya untuk mendampingi pejawat maju di Pilgub Jabar.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Partai Golkar untuk menyandingkan Ridwan Kamil dengan kadernya. Pasalnya, PAN memiliki sejumlah nama yang berpotensi maju di Pilgub Jabar, seperti Bima Arya Sugiarto dan Desy Ratnasari.

"Nanti kita lihat di ujung. Jadi nanti di akhir seperti apa, kita lihatlah, tapi kita punya kandidat Pak Bima Arya dan Dessy Ratnasari," kata Zulhas di Jakarta, Ahad (14/7/2024).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan final dari Partai Golkar terkait nasib Ridwan Kamil. Namun, apabila mengacu pada survei, elektabilitas Ridwan Kamil lebih bagus di Jabar dibandingkan di DKI Jakarta. Apalagi, status Ridwan Kamil di Jabar juga sebagai pejawat.

"Dan Ridwan Kamil sudah mengatakan siap untuk bertarung di Jabar, tapi juga memang menunggu perintah dari partai," ujar dia.

Eddy menambahkan, PAN juga telah menyiapkan Bima Arya dan Desy Ratnasari untuk maju dalam Pilgub Jabar. Ia mengeklaim, sudah ada komunikasi antara Bima Arya dengan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jabar. Bahkan, ada juga wacana untuk memasangkan Desy Ratnasari dengan calon lain apabila Bima Arya tidak jadi malu di Pilgub Jabar. 

"Nah ini adalah simulasi-simulasi yang saat ini sedang kami bahas bersama, karena tidak ada satupun partai yang mempunyai golden ticket di antara teman teman di KIM. Ya tentu kami akan sepakati ini secara bersama-sama," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika