REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi yang diwakili oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Migas (Dirtekling Migas), Noor Arifin Muhammad, dan Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Ariana Soemanto, melakukan kunjungan lapangan ke PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai, pada Jumat (12/7/2024). Kunjungan ini bagian dari upaya pembinaan dan pengawasan keselamatan migas.
Kunjungan yang diterima langsung oleh Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia, tersebut dalam rangka Management Walkthrough (MWT) guna mengawasi serta mewujudkan kegiatan usaha minyak dan gas (Migas) yang aman, andal, dan ramah lingkungan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya tercapainya zero fatality dan meminimalisir terjadinya unplanned shutdown.
Noor Arifin menjelaskan aspek keamanan jadi fokus penting dalam kegiatan operasi dan pengembangan migas yang diketahui berisiko tinggi. Dirtekling Migas itu juga menegaskan akan mendukung segala sesuatu yang berkaitan dengan teknik dan lingkungan dalam pengembangan kegiatan usaha migas.
"Dalam pengembangan sebuah industri atau perusahaan harus diimbangi dengan pengembangan di banyak sisi, kami turut mendukung apapun yang bisa kita dukung dari sisi government khususnya dari teknik dan lingkungan kita akan dukung," kat dia dalam siaran pers, Ahad (14/7/2024).
Ia mengingatkan dalam kearifan sistem, para pelaku usaha migas mempunyai concern produksi, serta tetap menjalankan aspek safety dengan memperhatikan persyaratan administratif. "Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, sehingga banyak terobosan-terobosan yang bisa kita lakukan secara bijak. Maka harapannya kita harus saling kolaborasi, memberikan dukungan penuh dan saling beriringan," ujarnya.
Ariana Soemanto dalam sambutannya menegaskan seberapa penting keberadaan usaha migas yang ada dari hulu hingga hilir. Pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih atas keberadaan PT Pertamina Hulu Rokan dan PT KPI. Ini terkait pemenuhan kebutuhan migas nasional. "Pemerintah akan terus mendukung hal-hal yang dapat mendorong produksi migas nasional, khususnya terhadap Pertamina," ujar Ariana.
Direktur Operasi PT KPI, Didik Bahagia, menyampaikan apresiasi terkait pengawasan dan pembinaan dalam industri migas yang diberikan kepada PT KPI. "Terima kasih Dirjen Migas yg selalu kasih arahan dan pengawasan kepada perusahaan kami. Kita sama-sama berharap dapat menaikkan kapasitas produksi kilang guna memberikan kontribusi nyata menjaga keamanan dan ketahanan energi nasional yang lebih andal dan ramah lingkungan," tuturnya.
Didik berkesempatan menyampaikan overview dari unit-unit operasi PT KPI serta progres dan komitmen terkait penambahan kapasitas baru di Kilang Pertamina Balikpapan yang kini terus di genjot dalam proyek pengembangan kilang. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina sebagai pelaksana bisnis migas terintegrasi menjaga performa kilang karena fasilitas ini sangat berperan dalam menyediakan produk jadi untuk masyarakat, seperti Avtur, BBM dan LPG.
"Kunjungan Dirjen Migas menunjukkan perhatian stakeholder terhadap Pertamina, kami sangat mengapresiasi hal ini dan memperhatikan aspek-aspek yang terus dapat ditingkatkan untuk pertumbuhan performa kilang," ujar Fadjar.
Pada kunjungan tersebut, selain PT KPI, hadir pula jajaran tim manajemen PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Hulu Rokan, serta Project Expert dari PT Pertamina (Persero). Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi perusahaan.
Frederikus Bata