REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menegaskan, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 telah selesai. Menurut Bey, selama periode PPDB, pihaknya telah menganulir 277 pendaftar.
Rata-rata, siswa dianulir setelah kedapatan memanipulasi data tempat tinggal sebanyak 223 pendaftar, yang dianulir pada PPDB tahap I. Kemudian 54 pendaftar dianulir di tahap II.
"Saya sebenarnya kecewa karena jumlah yang dianulir cukup besar," ujar Bey, dikutip Selasa (16/7/2024).
Namun, menurut Bey, pihaknya harus tetap menegakkan aturan yang telah ditetapkan. Ia berharap PPDB tahun depan bagi para pendaftar, khususnya orang tua tidak ada lagi yang memanipulasi data dan harus patuh pada aturan.
"Kami sebetulnya sedih, mengapa orang tua harus mengambil langkah kecurangan agar anaknya diterima. Kami harap tahun depan tidak ada lagi kecurangan sehingga kami tidak perlu menganulir," kata Bey.
Sebelumnya, Bey membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMA/SMK/SLB negeri dan swasta se-Jabar tahun ajaran 2024-2025 di Aula SMA Negeri 5 Kota Bekasi, Senin (15/7/2024). Serta, disaksikan langsung secara virtual oleh SMA/SMK/SLB se-Jabar. MPLS tersebut, berlangsung selama tiga hari itu dibuka secara simbolis oleh Pj Gubernur Jabar Bey.
Semua sekolah, berkomitmen dalam MPLS tidak ada praktik atau perilaku kekerasan dan perundungan kepada siswa baru. Komitmen tersebut dibacakan oleh semua pihak melalui deklarasi Jabar Anti Kekerasan dan Perundungan sebelum kegiatan MPLS. Bey berharap deklarasi tersebut dijalankan oleh semua pihak selama MPLS.