REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--- Kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2024/2025 telah dimulai, yang ditandai dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Namun, ada puluhan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Cirebon yang masih kekurangan siswa.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KAbupaten Cirebon, Ronianto, menyebutkan, ada 27 SMP Negeri di Kabupaten Cirebon yang kekurangan siswa. Dia memperkirakan, hal tersebut salah satunya karena faktor jarak sekolah yang cukup jauh dengan permukiman penduduk. ‘’Mungkin karena jumlah lulusan dan jarak sekolah,’’ ujar Ronianto, Rabu (17/7/2024).
Adapun SMP Negeri yang masih kekurangan siswa terdiri dari SMP Satu Atap Negeri Karangsembung, SMPN 1 Sedong, SMPN 2 Gempol, SMPN 2 Babakan, SMP Satu Atap Negeri Talun, SMPN 2 Arjawinangun, SMPN 3 Plered, SMPN Satu Atap Waled, SMP Satu Atap Negeri Losari dan SMPN 2 Ciledug.
Selain itu, SMPN 2 Mundu, SMPN 1 Jamblang, SMP 1 Susukan Lebak, SMPN 3 Gegesik, SMPN 1 Kapetakan, SMPN 2 Kaliwedi, SMPN 1 Greged, SMP Satu Atap Karangwareng, SMPN 2 Pabedilan, SMPN 2 Suranenggala, SMPN 2 Susukan, SMPN 2 Gebang, SMPN 2 Karangsembung, SMPN 2 Gegesik, SMPN 1 Pangenan, SMPN 2 Losari, dan SMPN 2 Greged.