REPUBLIKA.CO.ID, Surat Al Kahfi tergolong surat Makkiyah. Surat ini merupakan surat ke-18 dalam tertib susunan surat dalam Alquran. Surat Al Kahfi terdiri dari 110 ayat. Pada ayat 1-74 masuk pada Juz 15 sedangkan ayat 75-110 masuk pada juz 16.
Pada surat ini terdapat ayat-ayat yang menceritakan tentang kisah para pemuda saleh yang tertidur dalam sebuah gua beratus-ratus tahun lamanya. Mereka adalah orang yang beriman kepada Allah SWT dan menentang penguasa yang zalim di zamannya.
Selain mengisahkan tentang sejarah pemuda yang bertakwa, banyak hadits Rasulullah yang mengabarkan tentang keutamaan dari membaca surat Al Kahfi.
Salah satunya sebagaimana wasiat Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib yang dapat ditemukan dalam kitab Wasiyatul Mustofa yang disusun oleh Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa Asy Syarani Al Anshari Asy Syafi'i Asy Syadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syaran.
وَمَنْ قَرَأَ عِنْدَ مَضْجِعِهِ آخِرَ آيَةِ الْكَهْفِ بُنِيَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مِنْ رَأْسِهِ إِلَى كَعْبِهِ
Dan barangsiapa yang membaca akhir surat Al Kahfi ketika akan tidur, maka baginya cahaya dari kepala sampai kakinya.
Maknanya orang yang membaca surat Al kahfi atau pada bagian akhir surat Al Kahfi dia akan memperoleh petunjuk Allah SWT pada setiap anggota badannya. Sehingga tak ada satupun bagian tubuhnya yang terjerumus dalam dosa. Berkah istiqamah membaca Al Kahfi, maka Allah menjaga matanya sehingga terhindar dari memandang kemaksiatan, Allah menjaga mulutnya terhindar dari gibah dan fitnah.
Sebaliknya Allah memberikan petunjuk agar setiap kalam yang keluar dari mulutnya adalah kebaikan. Allah menjaga tangannya agar tidak mencuri hak orang lain, menyakiti orang lain. Allah juga jaga kakinya agar tidak menginjak ke tempat-tempat maksiat. Sebaliknya Allah memberikan petunjuk orang yang membaca surat Al Kahfi pada tempat-tempat yang baik yang dapat lebih mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.