REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Terpilih sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan para pimpinan perusahaan besar di bawah naungan Kadin Prancis di Paris, Kamis (25/7/2024). Prabowo duduk diapit Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya N Bakrie.
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Prancis. Dalam pertemuan itu, Prabowo menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antara kedua negara. Hal itu mengingat potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia dan Prancis.
"Kami melihat banyak peluang dan potensi untuk menjalin kerja sama yang lebih erat di berbagai sektor ekonomi. Melalui dialog dan kolaborasi yang intensif, kita bisa menciptakan manfaat bersama yang signifikan bagi kedua negara," ujar Prabowo dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Pernyataan tersebut sejalan dengan pembicaraan sebelumnya antara Menhan Prabowo dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris, yang juga menekankan perlunya memperkuat hubungan bilateral dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan pertahanan.
Dengan adanya pertemuan itu, Prabowo berharap, hubungan ekonomi antara Indonesia dan Prancis dapat semakin erat dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi kedua negara. Kedua belah pihak sepakat untuk terus melanjutkan dialog dan kerja sama dalam rangka mewujudkan visi bersama yang lebih maju dan sejahtera.
Baca: Prabowo Bertemu Presiden Macron di Istana Elysee, Paris
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Dubes Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar, anggota Fraksi Gerindra DPR RI Budisatrio Djiwandono dan Sugiono, serta duo pengusaha Rosan Perkasa Roeslani dan Wisnu Wardana.