REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desainer muda asal Prancis Armine Ohanyan menampilkan koleksi yang diberi judul 'Cyberdistortion'. Partisipasi Armine merupakan hasil kerja sama antara JF3, Pintu Incubator, dan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia melalui Institut Français d'Indonésie (IFI).
Armine Ohanyan adalah seorang desainer muda yang kreatif menggabungkan keterampilan kerajinan tradisional dengan teknologi modern. Karya-karyanya menawarkan desain yang sangat mendetail dan bermakna yang dipengaruhi oleh semangat perempuan dan keindahan alam.
Keahliannya dalam mengintegrasikan teknologi seperti pemotongan laser, thermoforming, dan pencetakan 3D telah diakui melalui berbagai penghargaan bergengsi. Termasuk nominasi untuk Luxury And Creative Talents 2023 dan sebagai Finalis untuk Grand Prix For The Creation Of The City Of Paris 2022.
Armine menyerukan NO WASTE dengan menciptakan koleksi kapsul edisi terbatas yang berkolaborasi dengan seniman atau pengrajin, dan mengekspresikan cara baru dalam merancang mode sambil menonjolkan kerajinan tangan dan Made in Paris.
Koleksi ini mengeksplorasi ketegangan antara dunia digital dan realitas, mencerminkan tantangan sosial dan ekologis yang kita hadapi saat ini. Inspirasi utamanya adalah kontradiksi dalam kehidupan, yang diwakili melalui warna, tekstur, dan bentuk yang berlawanan. Koleksi ini menawarkan pakaian unisex dengan sentuhan futuristik, mencerminkan bagaimana manusia dapat membawa pengetahuan dan warisan masa lalu menuju masa depan.