REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Institusi keagamaan terbesar di Mesir, Al-Azhar, yang dipimpin Grand Syekh Prof Ahmed El Tayeb, mengutuk adegan pelecehan Yesus pada pembukaan Olimpiade Paris 2024.
“Menghina Yesus Kristus atau nabi dari saudara-saudara-Nya adalah ekstrimisme dan biadab,” tulis Al-Azhar dalam laman resmi Facebooknya, Senin (29/7/2024).
Al- Azhar mengutuk adegan-adegan tersebut yang telah memicu kemarahan di publik secara meluas. Adegan itu menggambarkan Yesus dalam gambar kasar yang mencederai karakter mulia dan status Nabi dan dengan cara yang liar, yang tidak menghormati sentimen orang-orang yang beriman agama, moral dan nilai-nilai kemanusiaan yang baik.
Al- Azhar menegaskan penolakan terus-menerus semua upaya untuk menyentuh salah satu nabi Allah, karena para nabi dan para rasul adalah manusia-manusia pilihan yang dipilih Allah SWT dan diberi keistimewaan k khusus untuk menyampaikan pesan gembira ke dunia.