Rabu 31 Jul 2024 22:04 WIB

Wafatnya Ismail Haniyeh Kukuhkan Israel Sebagai Negara Teroris 

Ismail Haniyeh terbunuh dalam serangan berbahaya Zionis.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh
Foto: AP
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas mengatakan, peristiwa terbunuhnya Ismail Haniyeh pemimpin tertinggi Hamas tentu tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan peran dari negara Israel. Negara zionis tersebut terus berupaya menghancurkan semua hal yang akan menghalangi rencananya untuk menguasai seluruh daerah Palestina dan juga bagian dari negara-negara lain yang bertetangga dengannya bagi terbentuknya negara Israel raya yang mereka cita-citakan. 

"Untuk menyukseskan rencananya negara zionis tersebut tidak segan-segan melakukan genosida dan ethnic cleansing serta membunuh orang-orang yang tidak mereka sukai," kata Buya Anwar kepada Republika, Rabu (31/7/2024)

Baca Juga

Buya Anwar mengatakan, oleh karena itu Muhammadiyah menghimbau masyarakat dunia yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai perikemanusiaan dan perikeadilan untuk secara bersama-sama mengutuk tindakan biadab dan tidak manusiawi dari Israel tersebut. 

"Kita berharap dari peristiwa terbunuhnya Ismail Haniyeh ini tentu dunia akan semakin tahu dan sadar bahwa Israel ternyata benar-benar  merupakan negara teroris yang telah menebar tindak kekerasan dan ketakutan ke mana-mana," ujar Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Buya Anwar berharap, semoga rakyat dan negara-negara yang mendukung Israel selama ini sadar tentang bagaimana berbahayanya negara zionis yang telah mereka dukung dan telah mereka jadikan sebagai teman selama ini.

Sebelumnya diberitakan, kelompok perlawanan Palestina Hamas mengakui syahidnya pemimpin biro politik mereka Ismail Haniyeh. Haniyeh dikabarkan syahid dalam serangan di Teheran, Iran pada Rabu (31/8/2024).

“Saudara pemimpin, syahid, mujahid Ismail Haniyeh pemimpin gerakan tersebut, meninggal akibat serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran,” bunyi pernyataan resmi Hamas yang diterima Republika pagi ini.

Dalam pernyataan tersebut, Hamas menyertakan kutipan Alquran surah Ali Imran ayat 169. “Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah adalah orang yang mati, melainkan mereka masih hidup dan diberi rezeki oleh Tuhannya.”

Hamas mengatakan bahwa Haniyeh terbunuh dalam “serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran”. Garda Revolusi Iran telah mengkonfirmasi bahwa Haniyeh dibunuh bersama salah satu pengawalnya, lapor media pemerintah Iran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement