Rabu 17 Sep 2025 14:10 WIB

Amri/Nita Susul Jafar/Felisha ke Babak Kedua China Masters 2025

Adnan/Indah, Alwi, dan Ginting langsung tersingkir pada babak pertama.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pasangan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah beraksi di China Masters 2025.
Foto: dok PBSI
Pasangan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah beraksi di China Masters 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua dari tiga ganda campuran Indonesia berhasil lolos ke babak kedua China Masters 2025. Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah menyusul langkah Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu ke 16 besar. Sementara pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil harus terhenti lebih cepat.

Dalam pertandingan Rabu (17/9/2025) di Shenzhen Arena, Amri/Nita mengalahkan pasangan Inggris Callum Hemming/Estelle Van Leeuwen dengan skor 21-17, 21-13. Amri menyebut pasangan Inggris punya keunggulan dalam bermain aman dan jarang mati sendiri, tetapi tekanan mereka masih kurang sehingga Amri/Nita bisa menguasai permainan.

Baca Juga

Ia juga menjelaskan gim pertama sempat sulit karena kondisi angin membuat shuttlecock melambat, tetapi di gim kedua mereka sudah beradaptasi sehingga bisa lebih menikmati permainan.

"Semakin hari kami semakin merasa ada perbaikan terutama dari sisi bertahan. Sekarang kami sudah mulai bisa mengatur, tidak kencang terus, tidak memaksa terus menyerang seperti dulu," kata Amri.

Sayangnya, hasil berbeda dialami Adnan/Indah. Padahal, pekan lalu mereka mampu menembus semifinal Hong Kong Open. Kali ini, Adnan/Indah harus langsung tersingkir pada babak pertama setelah kalah 6-21, 14-21 dari wakil Malaysia Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin.

Nasib serupa juga dialami dua tunggal putra Indonesia. Alwi Farhan tidak mampu berbuat banyak saat menghadapi unggulan empat asal China Li Shin Feng, kalah 16-21, 9-21. Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting, yang baru kembali setelah lama absen karena cedera, harus menyerah dalam tiga gim dari pemain Malaysia Leong Jun Hao 19-21, 21-5, 10-21.

"Semakin hari kami semakin merasa ada perbaikan terutama dari sisi bertahan. Sekarang kami sudah mulai bisa mengatur, tidak kencang terus, tidak memaksa terus menyerang seperti dulu," kata Amri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement