Selasa 06 Aug 2024 16:50 WIB

Pilot Selandia Baru Dibunuh OPM: TNI-Polri Gelar Operasi Militer, Jalur Udara Ditutup

“Penerbangan ke Distrik Alama untuk sementara tidak dilakukan," kata Bayu.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Operasi Damai Cartenz melaporkan aksi penyerangan dan pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru Mr Glen Molcolm Conning (50 tahun) di Distrik Alama, Timika, Papua Tengah.
Foto: Dok. Ops Damai Cartenz
Operasi Damai Cartenz melaporkan aksi penyerangan dan pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru Mr Glen Molcolm Conning (50 tahun) di Distrik Alama, Timika, Papua Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA — Otoritas keamanan Indonesia menutup sementara seluruh akses penerbangan sipil menuju ke Distrik Alama, di Mimika, Papua Tengah. Penutupan jalur udara ke wilayah terpencil tersebut menyusul penyerangan kelompok separatis bersenjata Papua Tengah yang menewaskan pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, pada Senin (5/8/2024).

Pasukan gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polri akan menggelar operasi di wilayah tersebut selama dua pekan. Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar (Kombes) Bayu Suseno mengabarkan, penutupan jalur udara ke Distrik Alama hanya sementara selama operasi penyisiran yang akan dilakukan.

Baca Juga

“Penerbangan ke Distrik Alama untuk sementara tidak dilakukan karena kami sedang melakukan kegiatan penyisiran,” kata Bayu melalui pesan singkat, Selasa (6/8/2024).

Menurut dia, penyisiran yang akan dilakukan untuk memastikan pengejaran pelaku penyerangan, dan pembunuhan yang menewaskan pilot Glen Malcolm tersebut. “Dapat kami pastikan bahwa pelaku yang melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot ini adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dan kami (Operasi Damai Cartenz) bersama-sama dengan TNI, sudah berkoordinasi untuk melakukan penyisiran, dan pengejaran untuk penindakan dan juga penegakan hukum terhadap pelaku-pelakunya,” kata Kombes Bayu.