REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Matahari bersinar terik di Lapangan Terminal Lama, Kelurahan Entrop, Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua. Tampak bahwa tempat luas ini baru saja menjadi lokasi pasar malam. Belasan tenda masih berdiri di sana.
Tiga di antaranya merupakan tempat sejumlah mama-mama berkumpul. Tidak hanya duduk bersila dan berteduh dari teriknya sinar mentari. Mereka sedang merajut noken.
Jemari mereka memegang hakpen agar benang berjejalin menjadi noken. Sebagian lagi menggunakan jarum berukuran besar. Seorang di antara mama-mama itu, Sara Pakage, bersedia berbagi cerita.
Warga dari Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, itu menuturkan, benang yang digunakan untuk membuat noken berasal dari serat kulit kayu. Bahan tas tradisional Papua itu bisa dari beragam pohon, semisal nenduam, nawa, melinjo, atau sukun.