Rabu 07 Aug 2024 12:38 WIB

Jurnalisme Bijak, Perspektif Mencerahkan untuk Soroti Papua

Pembangunan Papua di era Presiden Joko Widodo dinilai masif oleh jurnalis Papua.

Red: Hasanul Rizqa
Kunjungan para jurnalis dari Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung ke kantor biro LKBN Antara di Jayapura, Papua, Selasa (7/8/2024).
Foto: dok ist
Kunjungan para jurnalis dari Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung ke kantor biro LKBN Antara di Jayapura, Papua, Selasa (7/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak tujuh orang jurnalis dari Pulau Jawa berkesempatan untuk mengunjungi kantor berita LKBN Antara di Jayapura, Papua. Lawatan ini dilakukan dalam rangka "Kunjungan Jurnalistik 2024." Ini sebagai kunjungan balasan terhadap silaturahim yang telah dilakukan sejumlah wartawan Papua ke Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta pada 2022 dan 2023 lalu.

Ketujuh jurnalis, antara lain dari Republika, ini diterima oleh Kepala Biro Antara di Papua, Hendrina Dian Kandipi, beserta tim. Dalam bincang santai, para pekerja media ini mendiskusikan pentingnya jurnalisme damai untuk menyoroti banyak hal di Bumi Cenderawasih.

Baca Juga

Dian menuturkan, jurnalisme damai perlu digiatkan untuk mendukung situasi Papua agar semakin kondusif. Dia mengawali cerita ihwal kecurigaan dan bahkan kekerasan pada jurnalis masih cukup tinggi di wilayahnya.

"Ada wartawan yang mobilnya dilempari bom molotov karena membahas sebuah kasus, ada pula image jurnalis yang dibuat seolah pro-gerakan Papua Merdeka sehingga bikin kerja di lapangan terhambat," kata jurnalis perempuan itu di kantor Biro LKBN Antara Papua di Jayapura, Selasa (7/8/2024).