Jumat 09 Aug 2024 09:48 WIB

Satgas Cartenz: Eksekutor Pembunuh Pilot Selandia Baru di Papua Berjumlah Lima Orang

KKB sudah berada di lokasi selama sepekan sebelum insiden pembunuhan.

Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah kerabat duduk di dekat peti jenazah pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning setibanya dari Papua di Human Remain Cargo Jenazah Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (7/8/2024). Glen Malcolm Conning merupakan korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah pada Senin (5/8/2024). Jenazah Glen akan diterbangkan menuju Selandia Baru.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Sejumlah kerabat duduk di dekat peti jenazah pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning setibanya dari Papua di Human Remain Cargo Jenazah Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (7/8/2024). Glen Malcolm Conning merupakan korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terjadi di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah pada Senin (5/8/2024). Jenazah Glen akan diterbangkan menuju Selandia Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA - Kepala Operasi (KaOps) Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membunuh pilot Helikopter IWN MD 500 ER PK, Glen Malcolm Conning asal Selandia Baru, di Distrik Alama Kabupaten Mimika, Papua Tengah, berjumlah lima orang.

KaOps Damai Cartenz 2024 melalui rilis di Timika, Jumat, mengatakan berdasarkan keterangan saksi-saksi di lapangan, diketahui KKB dari Nduga, Papua Pegunungan, telah ada di lokasi kejadian selama sepekan sebelum membunuh pilot Selandia Baru tersebut.

Baca Juga

"Kami telah memeriksa 10 saksi dan dari keterangan mereka yang melihat, mendengar dan menyaksikan pembunuhan Pilot Glen, telah kami identifikasi bahwa diduga pelakunya yakni KKB dari Nduga," katanya.

Menurut dia, setidaknya KKB tersebut berjumlah lima orang, empat orang di antaranya membawa senjata api laras panjang dan satu membawa parang.

"Menurut keterangan para saksi yang mendengar mereka berbicara bahwa dari logat (dialek) dan bahasanya diduga kuat merupakan orang dari daerah Nduga," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi yang secara langsung melihat, mendengar dan menyaksikan pembunuhan terhadap Pilot Glen Malcolm Conning.

"Kami telah memeriksa 10 saksi dan dari keterangan mereka yang melihat, mendengar dan menyaksikan kejadian pembunuhan terhadap Pilot Glen," katanya lagi.

Dia mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 bekerja sama dengan Polres Timika berkomitmen untuk terus menegakkan hukum, mengejar dan mengungkap kasus ini secepatnya.

"Kami mohon doanya rekan-rekan, semoga kasus ini dapat segera diungkap dan para pelakunya ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement