Jumat 09 Aug 2024 14:03 WIB

Demi Sukses Upacara HUT RI di IKN, Operasi Modifikasi Cuaca Sampai Cetak 'Rekor Dunia'

BMKG melakukan operasi modifikasi cuaca di IKN selama 24 jam untuk mencegah hujan.

Red: Andri Saubani
Pekerja berjalan di kawasan Rusun ASN di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur, Selasa (30/7/2024). Rumah susun ASN tersebut nantinya akan menjadi hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Pekerja berjalan di kawasan Rusun ASN di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur, Selasa (30/7/2024). Rumah susun ASN tersebut nantinya akan menjadi hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) selama 24 jam di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur sebagai pertama kali dilakukan di dunia. OMC digelar untuk mengendalikan potensi awan penghujan.

"OMC selama 24 jam nonstop adalah pengalaman pertama di Indonesia bahkan dunia," kata Pelaksana Tugas Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto di Jakarta, Jumat (9/8/2024).

Baca Juga

Ia menjelaskan, diperlukan tingkat konsentrasi tinggi seluruh personel gabungan yang terdiri atas petugas meteorologi dan modifikasi cuaca BMKG, awak penerbangan pesawat, dan otoritas bandara, agar operasi berjalan lancar. Operasi tersebut untuk mendukung percepatan pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang yang di antaranya Istana Kepresidenan, Bandar Udara VVIP IKN, dan jalan tol menuju kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN.

"Termasuk mendukung kesiapan pelaksanaan segenap kegiatan kenegaraan termasuk di dalamnya perayaan hari ulang tahun Indonesia ke-79 pada 17 Agustus nanti," ujar Tri.