Ahad 11 Aug 2024 16:07 WIB

Pengamat Soal PKS-Anies: Lo Gak Butuh Gue, Gue Gak Butuh Lo

Anies dinilai terkesan enggan mencari dukungan kepada partai politik.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pengamat Politik Ray Rangkuti.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pengamat Politik Ray Rangkuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Anies Baswedan berpeluang tak diusung partai-partai pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Mengingat, sejumlah partai yang semula ingin mengusungnya perlahan berpaling ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai salah satu alasan partai politik meninggalkan Anies adalah karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak memiliki kemampuan untuk melakukan negosiasi. Anies disebut merasa dibutuhkan partai politik, tapi tak mau berupaya meyakinkan partai politik untuk mendukung dirinya. 

Baca Juga

"Anies ini kan terkesan seperti enggak butuh orang (partai). Nah sekarang dia mengalaminya tuh, mengalami suatu situasi, ya karena lo enggak butuh gue, gue gak butuh lo gitu loh. Mungkin PKS-nya juga begitu," kata dia saat dihubungi Republika, Ahad (11/8/2024).

Direktur Eksekutif Lingkar Madani itu mengatakan, PKS telah memberikan dukungan kepada Anies untuk maju di Pilgub DKI Jakarta, dengan syarat kader menjadikan kader PKS sebagai calon wakil gubernur (cawagub). Lantaran syarat kursi masih kurang, Anies diminta mencari dukungan dari partai lain.