REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran mengandung berbagai kisah mengenai orang-orang di masa lalu. Ada yang taat, tetapi ada pula di lain pihak yang justru durhaka. Kaum-kaum yang menolak kebenaran ditimpa azab dari Allah SWT.
Adanya kisah perihal kaum-kaum nabi yang durhaka hendaknya menjadi pelajaran bagi umat Rasulullah SAW. Jangan meniru mereka yang telah mengingkari utusan Allah dan berbuat kerusakan di bumi-Nya.
Salah satu kaum yang ditimpa azab gempa bumi adalah Tsamud. Kisah tentangnya dapat dilihat pada surah al-A’raf ayat ke-77 dan 78. Disampaikan bahwa mereka telah durhaka kepada Allah dan utusan-Nya, yakni Nabi Shaleh AS.
“Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: 'Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah).' Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka” (QS al-A’raf: 77-78)
Ayat di atas menyebutkan perihal turunnya azab, yakni berupa gempa bumi, kepada kaum Tsamud. Sebab, mereka telah mengingkari dan menentang kebenaran yang dibawa oleh Nabi Shaleh AS.
Para mufasir Alquran menjelaskan, kaum Tsamud piawai dalam memahat bukit-bukit dan kaki-kaki gunung sedemikian rupa. Dari hasil pahatan itu, mereka bisa membuat rumah-rumah dan bahkan istana-istana nan megah. Orang-orang yang didakwahi Nabi Shaleh itu juga menikmati kekayaan yang banyak melalui keahliannya dalam berdagang--walaupun sering kali dengan kecurangan.
Kaum Tsamud menghuni kawasan yang kini bernama Madain Saleh. Itu berada di Provinsi Hejaz, Kerajaan Arab Saudi.
Selain mereka, kaum Sodom juga ditimpa azab yang berupa gempa bumi dahsyat. Kepada mereka, Allah mengutus Nabi Luth AS.
Mereka mempraktikkan homoseksual ...