REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena menuturkan, polisi menyelidiki kematian seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin (12/8/2024). Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengungkapkan korban bernama Aulia Risma Lestari (ARL) itu diduga bunuh diri dengan cara menyuntikkan obat ke tubuhnya.
Kompol Andika menyebut, saat ditemukan jenazah korban dalam posisi miring di kamarnya. Di sekeliling korban ditemukan sisa obat yang disuntikkan lewat lengannya.
Obat yang disuntikan ARL ke tubuhnya diduga merupakan obat anestesi. "Iya, benar bunuh diri. Yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri," ungkap Andika.
Andika menyebut, penyelidikan terhadap kematian Aulia Risma Lestari (ARL) sedang dilakukan. "Kita selidiki dulu, karena ada informasi yang bersangkutan sakit," katanya di Semarang, Rabu (14/8/2024).
Kronologi Penemuan Jenazah ARL
Kompol Andika menyebut, saat mendapatkan laporan tentang kasus bunuh diri, petugas Kepolisian langsung mendatangi rumah kos mahasiswi bernini mengungkapkan pemilik kos dan teman korban adalah yang pertama kali merasakan kejanggalan terkait ARL. Sebab kala itu ARL tidak bisa dihubungi dan kamar kosnya terkunci dari dalam.
Tim dari Polrestabes Semarang kemudian datang ke lokasi. "Waktu kami buka, pintunya dibongkar dulu kuncinya," kata Andika menjelaskan proses membuka kamar kos milik ARL.
Ketika berhasil dibuka, polisi menemukan korban sudah tidak bernyawa. Saat ini Polrestabes Semarang masih menyelidiki kasus kematian ARL. Termasuk dugaan tentang adanya perundungan yang dilakukan para dokter senior terhadap ARL.
"Informasinya yang bersangkutan sudah tidak kuat lagi atau bagaimana, mau cek lagi benar apa tidak," ujar Andika.