REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan belum menentukan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon Gubernur Jakarta pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) tahun 2024. Keputusan nanti akan diambil oleh Megawati Soekarnoputri.
"Kami saat ini masih dalam percermatan dan yang memutuskan nanti calon gubernur DKI Jakarta itu yakni Megawati Sukarnoputri," kata Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto setelah mengikuti bedah buku "Merahnya ajaran Bung Karno" di Gedung Museum Multatuli Rangkasbitung, Lebak, Jumat (16/8/2024).
Menurut Hasto, pengalaman PDIP dalam membangun demokrasi itu didasarkan dari gerakan aspirasi arus bawah yang tidak bisa tersumbat oleh benteng -benteng kekuasaan. Hal itu yang dicermati PDI P dan untuk memutuskan pada calon Gubernur DKI Jakarta maupun Gubernur Banten tetap mengutamakan gerakan arus bawah.
"Kita menyerahkan semuanya calon kepala daerah kepada rakyat atau gerakan arus bawah itu," kata Hasto.
Menurut dia, pencalonan pendaftaran kepala daerah pada tanggal 27-29 Agustus 2024 dan PDIP melihat momentum gerakan rakyat. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang mengumumkan 305 daerah PDI P tidak ada masalah sebagai partai jembatan penghubung dari 610 calon dari 305 daerah.
Selama ini, PDIP 57 persen dan nonpartai 62 persen dari kalangan PNS, swasta dan purnawirawan TNI, Polisi dari Golkar 10 persen, Gerindra 6,8 persen. "Kita juga bekerja sama dengan Golkar yang kedua dan ketiga dengan Gerindra," kata Hasto.