Ahad 18 Aug 2024 06:41 WIB

Siap Serang Israel, Ini Fasilitas Kota-Kota Rudal yang Tersebar di Iran

Fasilitas peluncuran rudal tersebut terletak di bawah tanah di bawah pegunungan.

Fasilitas misil bawah tanah Hizbullah.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Video yang memperlihatkan aktivitas kota-kota rudal bawah tanah Hizbullah dinilai memperlihatkan kemampuan Teheran yang bisa menyerang musuh-musuhnya dari titik mana pun di dalam wilayahnya jika diperlukan, ujar Kedutaan Besar Iran di Lebanon pada Jumat seperti dilaporkan oleh Al-Mayadeen. 

'Pertunjukan' fasilitas militer bawah tanah yang disiarkan oleh Media Militer Perlawanan Islam di Lebanon tersebut ada di seluruh Iran. Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di akun resminya di platform X, Kedutaan Besar mengonfirmasi bahwa rekaman yang dipamerkan oleh Hizbullah tentang fasilitas rudal Imad 4, yang terletak di bawah tanah dan tertanam di dalam bebatuan dan pegunungan, disebut dalam bahasa Persia sebagai “Kota Rudal”.

Baca Juga

Kedutaan Besar Iran mengatakan, fasilitas ini akan menanamkan rasa takut di hati musuh-musuh mereka. Pernyataan kedutaan tersebut muncul setelah Hizbullah pada Jumat lalu merilis sebuah video baru yang menampilkan fasilitas bawah tanah canggih dan jaringan terowongan yang luas. Fasilitas tersebut lengkap dengan landasan peluncuran rudal, di tengah antisipasi Israel atas tanggapan kelompok Perlawanan Lebanon terhadap pembunuhan komandan tertinggi Sayyed Fouad Shokor (Haji Mohsen).

Video berjudul “Gunung Kami, Benteng Kami” menampilkan fasilitas Imad 4, yang menyoroti kemampuan rudal Hizbullah. Rekaman tersebut memperlihatkan para pejuang Hizbullah di dalam kompleks bawah tanah yang canggih, dengan tanda-tanda yang menandai fasilitas tersebut sebagai Imad 4 dan menampilkan ayat Alquran: “Persiapkanlah untuk menghadapi mereka apa pun yang kamu bisa dari kekuatan [militer].”

Video itu juga menunjukkan truk-truk rudal yang bergerak di dalam fasilitas tersebut menuju pintu peledakan, mempersiapkan mereka untuk diluncurkan. Video itu juga memuat kutipan dari pidato pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, yang menegaskan bahwa “Perlawanan lebih kuat dari sebelumnya sejak didirikan di wilayah itu.”

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement