Selasa 20 Aug 2024 06:42 WIB

Lawan Ridwan Kamil di Jakarta, Dharma: Tak Ada Strategi Khusus, Tuhan yang Mengatur

Dharma Pongrekun sebut langkahnya mendapat tiket di Pilgub Jakarta skenario Tuhan.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
KPU Jakarta mengeluarkan surat keputusan pemenuhan syarat dukungan pasangan calon perseorangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana untuk mendaftar di Pilgub Jakarta, di Kantor KPU Jakarta, Selasa (20/8/2024) dini hari.
Foto: Bayu Adji/Republika
KPU Jakarta mengeluarkan surat keputusan pemenuhan syarat dukungan pasangan calon perseorangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana untuk mendaftar di Pilgub Jakarta, di Kantor KPU Jakarta, Selasa (20/8/2024) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Dharma Pongrekun telah mendapatkan surat keputusan (SK) penetapan pemenuhan syarat dukungan pasangan calon perseorangan pada Senin (19/8/2024). Artinya, Dharma akan menjadi lawan Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Dharma mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk melawan Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta. Meski mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) itu didukung oleh 12 partai politik, Dharma mengaku siap untuk melawannya.

Baca Juga

"Saya tidak ada persiapan khusus, saya melangkah berdasarkan skenario Tuhan," kata dia di Kantor KPU Provinsi DKI Jakarta, Selasa (20/8/2024) dini hari.

Menurut dia, tidak ada satu pun manusia yang dapat menebak skenario Tuhan. Bahkan, langkahnya hingga bisa mendapatkan tiket untuk mendaftar sebagai calon perseorangan di Pilgub DKI Jakarta merupakan bagian dari skenario Tuhan.

Karena itu, Dharma mengaku tak menyiapkan strategi untuk melawan Ridwan Kamil. Ia percaya Tuhan telah mengatur skenario untuk dilaluinya.

"Tidak ada (strategi). Tuhan yang mengatur. Jangan menggunakan akal kita yang terbatas. Kalau menggunakan akal kita yang terbatas, ketakutan demi ketakutan akan menghantui kita, karena hitungan kita adalah kuantitatif," kata dia.

Meski demikian, Dharma tak mau bahwa pencalonannya itu dinilai hanya sebagai skenario untuk mencegah Ridwan Kamil melawan kotak kosong. Pasalnya, ia telah mendeklarasikan diri untuk maju di Pilgub DKI Jakarta sejak 3 Februari 2024, sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) dilakukan.

"Bisa digambarkan bahwa kami bergerak sebelum adanya kemenangan pemilu. Artinya sudah bisa terjawab, tetapi isu itu boleh berkembang. Saya cuman mau mengatakan, waktulah yang akan menjawab," kata dia.

Diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, resmi mengumumkan Ridwan Kamil dan Suswono sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Pasangan itu didukung oleh 12 partai, dengan 10 partai yang menguasai total 91 dari 106 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement