REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Bakal calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan keputusan Ridwan Kamil untuk maju di pemilihan Gubernur (pilgub) Jakarta membuat pemilihnya beralih ke dirinya. Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat elektabilitasnya mengalami kenaikan signifikan.
"Gini, dulu terjadi persaingan antara saya dengan Kang Emil. Ada survei selisih 12 persen, 5 persen tapi tren elektabilitas saya terus naik," ujar Dedi Mulyadi di acara Kang Dedi Menyapa di Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin (21/9/2024) malam.
Ketika Ridwan Kamil memutuskan ikut Pilgub Jakarta, ia mengatakan secara otomatis pemilihnya beralih ke dirinya. Termasuk pemilih untuk Deddy Mizwar dan Dede Yusuf yang tidak mencalonkan diri beralih ke dirinya. "Kang RK ke Jakarta maka itu sudah secara otomatis pemilih RK ke saya termasuk pemilih Deddy Nizwar, Kang Dede Yusuf ketika mereka tidak mencalonkan lari ke saya," kata Dedi.
Dengan jumlah kandidat yang banyak, ia mengatakan elektabilitas dirinya masih tinggi berdasarkan hasil survei. Apalagi dengan calon yang hanya sedikit maka bertambah naik signifikan. Terkait dengan pasangan bakal calon Wakil Gubernur Jabar, ia mengaku belum memikirkan hal itu. Namun, dipastikan harus yang bisa bekerja sama.
Saat ini, kata Dedi, keberadaan media sosial pun turut menyebarluaskan kegiatan yang dilakukannya termasuk kegiatan Kang Dedi Menyapa. Ia mengaku rutin berkeliling ke masyarakat untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat.
Elektabilitas politisi Dedi Mulyadi terus mengalami kenaikan signifikan jelang pemilihan Gubernur Jawa Barat November tahun 2024. Hal itu terjadi seiring mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang diarahkan partai Golkar maju di Pilgub Jakarta.
Roki Arbi peneliti Indo Riset mengatakan telah melakukan survei pertanyaan top of mind tentang Pilgub Jabar yang dilakukan tanggal 14 hingga 17 Agustus. Hasilnya, Dedi Mulyadi unggul signifikan dan elektabilitasnya naik.
"Dalam pertanyaan top of mind tingkat elektabilitas Dedi Mulyadi naik sebesar Rp 13 persen dari 21 persen ke 34 persen. Ridwan Kamil yang sudah menyatakan tidak akan maju di Pilgub Jabar mengalami penurunan," kata Roki Arbi, Senin (19/8/2024).