Rabu 21 Aug 2024 10:08 WIB

Pemerintah Palestina Membuat Rencana Rekonstruksi Gaza Lebih Awal

Serangan Israel telah mengakibatkan lebih dari 40.170 kematian warga Palestina.

Red: Erdy Nasrul
Pejuang bersenjata Palestina menghadiri pemakaman seorang komandan lokal di kelompok militan Jihad Islam di kota Jenin, Tepi Barat, Jumat, 27 Oktober 2023.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Pejuang bersenjata Palestina menghadiri pemakaman seorang komandan lokal di kelompok militan Jihad Islam di kota Jenin, Tepi Barat, Jumat, 27 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah Palestina sedang mengerjakan "rencana komprehensif" untuk rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat perang, kata Perdana Menteri Mohammad Mustafa pada Selasa.

"Kemajuan signifikan telah dicapai dalam menyiapkan kerangka kerja untuk rencana rekonstruksi Gaza dan Tepi Barat," kata kantor perdana menteri Palestina. "Pemerintah Palestina juga meluncurkan program pembangunan ekonomi dan sosial besar-besaran dalam kerja sama dengan Bank Dunia, PBB, dan Uni Eropa," tambah kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Perdana Menteri menekankan perlunya "memperluas secara signifikan operasi bantuan darurat dan pemulihan awal". Pekerjaan itu termasuk pemulihan layanan penting seperti air, layanan kesehatan, listrik, sanitasi, pendidikan, pembersihan puing, tempat penampungan sementara, dukungan mata pencaharian, pemulihan, dan pemberdayaan ekonomi."

Mustafa menyerukan tekanan internasional "untuk menghentikan agresi (Israel), dan untuk mendukung respons darurat guna menyediakan layanan penting, membangun kembali infrastruktur di Gaza, mencapai stabilitas, dan memastikan kehidupan yang bermartabat bagi rakyat Palestina."