REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah Palestina sedang mengerjakan "rencana komprehensif" untuk rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur akibat perang, kata Perdana Menteri Mohammad Mustafa pada Selasa.
"Kemajuan signifikan telah dicapai dalam menyiapkan kerangka kerja untuk rencana rekonstruksi Gaza dan Tepi Barat," kata kantor perdana menteri Palestina. "Pemerintah Palestina juga meluncurkan program pembangunan ekonomi dan sosial besar-besaran dalam kerja sama dengan Bank Dunia, PBB, dan Uni Eropa," tambah kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri menekankan perlunya "memperluas secara signifikan operasi bantuan darurat dan pemulihan awal". Pekerjaan itu termasuk pemulihan layanan penting seperti air, layanan kesehatan, listrik, sanitasi, pendidikan, pembersihan puing, tempat penampungan sementara, dukungan mata pencaharian, pemulihan, dan pemberdayaan ekonomi."
Mustafa menyerukan tekanan internasional "untuk menghentikan agresi (Israel), dan untuk mendukung respons darurat guna menyediakan layanan penting, membangun kembali infrastruktur di Gaza, mencapai stabilitas, dan memastikan kehidupan yang bermartabat bagi rakyat Palestina."