Kamis 22 Aug 2024 15:33 WIB

Putin Mencium Alquran Saat Berkunjung ke Masjid Nabi Isa di Chechnya

Ukraina kini telah merebut ratusan mil persegi wilayah Rusia Barat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Kunjungan Vladimir Putin ke Chechnya
Foto: X
Kunjungan Vladimir Putin ke Chechnya

REPUBLIKA.CO.ID,GROZNY -- Video yang dirilis menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Masjid Nabi Isa di Grozny, ibu kota Chechnya. Putin mengangkat Alquran berlapis emas dengan kedua tangan, menciumnya dan berpose untuk foto dengannya sambil menghadap kamera.

Dikutip dari laman Khaama Press News Agency, Kamis (22/8/2024), Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov dan pemimpin spiritual Mufti Salah Mezhiev mendampingi Putin selama kunjungannya ke Masjid Nabi Isa di Kota Grozny.

Baca Juga

Menghadapi serangan perbatasan yang mengejutkan dari Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan perjalanan ke Chechnya setelah kunjungannya ke Azerbaijan. 

Di Chechnya, Putin mengantisipasi bahwa tentara sukarelawan yang sebagian besar beragama Muslim akan membantu Rusia dalam konfliknya dengan Ukraina.

Menurut Daily Express, kunjungan Putin ke Chechnya terjadi saat Ukraina melanjutkan kemajuannya yang mengejutkan di wilayah Kursk, dengan pasukan Ukraina kini telah merebut ratusan mil persegi wilayah Rusia Barat.

Laporan yang sama mengutip pejabat Barat yang mengklaim bahwa sekitar 1.200 tentara Rusia tewas atau terluka pada bulan Mei dan Juni tahun 2024, menandai jumlah korban tertinggi sejak invasi Putin ke Ukraina pada bulan Februari 2022.

Menanggapi kemajuan Ukraina, gerakan simbolis Putin dengan mencium Alquran selama perjalanannya yang tak terduga ke Chechnya dapat berfungsi untuk meningkatkan dukungan dari para pejuang Muslim Chechnya, yang bertujuan untuk memperkuat posisi Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung.

Sejak tahun 2017, berita menunjukan bahwa Putin memang mengetahui tentang Islam. Misalnya, saat Presiden Rusia Vladimir Putin tidak kuat menahan tawa dalam rapat kabinet ketika disebutkan Rusia mengekspor babi ke Indonesia.

Menurut media lokal seperti dilansir Al Arabiya, Ahad (15/10/2017), Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev mengajukan rencana untuk mendorong ekspor daging. Ia pun mencontohkan Jerman dan sejumlah negara lain termasuk Jepang, Cina dan Indonesia sebagai target sasaran ekspor daging babi.

Putin kemudian tersenyum dan mengklarifikasi pernyataan Tkachev. Putin menegaskan, Indonesia adalah negara Muslim dan rakyatnya tak makan babi. Namun menteri Tkachev bersiker sambil mengatakan, "Mereka akan."

Putin tak mau kalah dan menekankan kembali, "Tidak mereka tidak akan." Putin lantas tertawa dan Tkachev hanya tersenyum dan mengklarifikasi pernyataan tersebut. Tkachev meralat dan mengatakan yang dimaksud adalah Korea Selatan bukan Indonesia. 

Sumber: Khaama

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement