Selasa 06 Jun 2023 18:00 WIB

Agility: Komponen dan Cara Penerapannya di dalam Perusahaan

Dalam lingkungan perusahaan, karyawan dengan agility yang tinggi dibutuhkan oleh perusahaan untuk memperoleh kestabilan bisnis. Simak selengkapnya di artikel ini!

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Agility adalah kemampuan seseorang untuk bersaing di dalam bidang yang digelutinya. Belakangan ini, istilah yang awalnya populer di dunia olahraga tersebut, kini sudah dikenal secara luas di dalam dunia kerja yang pada dasarnya memang membutuhkan sumber daya mumpuni. 

Kestabilan bisnis adalah hal yang menjadi tujuan besar bagi seorang pebisnis. Kondisi ini tentu tidak bisa didapatkan secara instan, namun harus diwujudkan dengan sebuah sistem bisnis yang baik, termasuk kapasitas yang mumpuni dari para karyawan. Agilitas adalah salah satu hal penting yang akan membantu terwujudkan kondisi di atas dengan baik.

Baca Juga: Meringankan Beban Debitur, Kenali Maksud Istilah Grace Period dan Cara Memanfaatkannya 

 

Apa itu Agility

Agility dalam Perusahaan

Agility adalah sebuah istilah yang memiliki makna yang cukup luas, yakni: lincah, tangkas, gesit, dan cekatan. Pada awalnya, istilah yang satu ini hanya populer dan banyak digunakan di dunia olahraga saja, sebelum akhirnya banyak digunakan di dunia kerja. 

Di dalam dunia kerja sendiri, karyawan dengan kemampuan agility mumpuni, dianggap mampu untuk menyesuaikan diri dengan mudah dan cepat terhadap lingkungan serta berbagai kondisi yang mungkin saja terjadi di dalam dunia kerja. Learning agility adalah salah satu cara untuk memiliki kemampuan tersebut. 

Karyawan yang memiliki agilitas adalah karyawan yang akan memiliki kemampuan berpikir dan juga kreativitas yang tinggi, sehingga karyawan tersebut memiliki kemampuan yang baik untuk memecahkan berbagai masalah di dalam pekerjaannya.  Inilah salah satu alasan mengapa learning agility adalah sesuatu yang penting bagi para pekerja.  

Sedangkan untuk perusahaan itu sendiri,  agilitas adalah hal penting yang bisa membuat perusahaan berjalan dengan konsisten dan memiliki kemampuan untuk tetap berkompetisi terhadap para kompetitor yang dihadapi di dalam bisnis yang dijalankannya. 

Agility akan membuat perusahaan memiliki kemampuan bertahan serta beradaptasi terhadap kondisi lingkungan serta zaman yang terus mengalami perubahan dan perkembangan dengan pesat. Selain itu, agility adalah salah satu hal yang bisa membuat perusahaan tumbuh lebih fleksibel terhadap perkembangan zaman. 

Baca Juga: Intip Tips Karier untuk Jadi Forecaster

Komponen Agility yang Wajib Dimiliki Para Pekerja

Agility artinya lincah, tangkas, gesit, dan cekatan. Istilah ini merujuk pada seorang karyawan yang memiliki kemampuan mumpuni untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai tantangan yang hadir di lingkungan kerjanya. Learning agility adalah hal yang penting bagi karyawan, agar mereka lebih cakap dalam bekerja. 

Berikut ini adalah beberapa komponen agility yang wajib dimiliki oleh para pekerja: 

  1. Mental Agility

    Mental agility merupakan komponen pertama yang wajib untuk dimiliki oleh setiap karyawan. Komponen yang satu ini memiliki kaitan yang erat dengan kemampuan berpikir seorang karyawan dan juga kecakapannya dalam mengatasi masalah yang terjadi dalam pekerjaannya. 

    Pada umumnya, seorang karyawan yang telah memiliki mental agility akan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, memiliki sifat gigih dan tidak mudah menyerah, serta memberikan berbagai ide maupun saran kepada tim kerjanya.

  2. People Agility

    People agility adalah komponen kedua yang harus dimiliki oleh seorang karyawan. People agility artinya komponen yang berkaitan dengan emosi seorang karyawan. Karyawan yang memiliki komponen yang satu ini pada umumnya peka terhadap lingkungan serta memiliki empati yang tinggi pada sesamanya. 

    Bukan hanya itu saja, karyawan yang memiliki people agilitas adalah pribadi yang bisa mengontrol emosinya dengan baik di dalam semua kondisi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, serta memiliki kemampuan yang baik untuk memotivasi diri sendiri untuk terus mengembangkan diri. 

  3. Change Agility 

    Change agility artinya komponen yang berkaitan dengan pola pikir yang terbuka (Growth Mindset), dimana pola pikir ini cenderung membuat seseorang lebih terbuka dan suka terhadap berbagai jenis perubahan yang terjadi di dalam lingkungan maupun kehidupannya. 

    Seseorang yang memiliki change agility yang baik biasanya akan terus belajar dari kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa silam, mampu membuat berbagai kesalahan tersebut jadi sebuah pelajaran untuk bisa lebih baik kedepannya, dan selalu berani mencoba berbagai hal baru di dalam hidupnya. 

  4. Result Agility

    Result agility merupakan komponen keempat yang wajib dimiliki oleh seorang karyawan. Result agility artinya kemampuan seorang karyawan untuk konsisten memberikan hasil kerja terbaik terhadap perusahaan, terlepas dari kondisi apapun yang dialaminya di dalam pekerjaan tersebut. 

    Karyawan dengan komponen yang satu ini pada umumnya karyawan yang mampu berorientasi terhadap hasil kerja. Selain itu, yang bersangkutan juga cenderung memiliki kemampuan yang baik untuk menghadapi berbagai tantangan kerja dan mampu membuat orang-orang di lingkungan kerjanya untuk bekerja dengan hasil terbaik. 

  5. Self Awareness

    Komponen terakhir yang perlu dipahami dalam learning agility adalah self awareness. Karyawan yang memiliki kemampuan yang satu ini akan cenderung bisa melakukan identifikasi terhadap berbagai kelemahan serta kekuatan yang tedapat di dalam diri mereka sendiri. 

    Kemampuan yang baik dalam melakukan evaluasi diri seperti ini akan memberikan hasil akhir yang biasanya sesuai dengan harapan. Bukan hanya itu saja, kemampuan self awareness juga akan membuat seseorang lebih terbuka terhadap kritik yang membangun dan berbagai pendapat atas pekerjaan yang diselesaikannya. 

Pentingkah Agility Bagi Seorang Pemimpin? 

Agilitas adalah hal yang perlu untuk dimiliki oleh setiap orang, termasuk para pemimpin perusahaan. Pemimpin yang baik dan cakap tentu akan memberi dampak serta efek positif pada perusahaan dan juga tim yang ada di bawah kepemimpinannya. 

Saat seorang pemimpin memiliki agility yang baik dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya, maka yang bersangkutan tentu bisa memimpin dengan baik seluruh perusahaan dan tim kerjanya. Biasanya pemimpin dengan agility akan memiliki kepemimpinan yang cenderung fleksibel dan tidak kaku. 

Pemimpin yang memiliki leadership agility adalah pemimpin yang mampu memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh setiap orang di dalam timnya. Pemimpin seperti ini biasanya memiliki terobosan-terobosan yang bisa diandalkan untuk membawa perkembangan pada perusahaan dan tim yang dipimpinnya.

Selain itu, agility yang baik juga akan membuat seorang pemimpin memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan adaptasi terhadap berbagai perkembangan serta perubahan yang ada di dalam perusahaan, sehingga perusahaan memiliki kemampuan untuk tetap bertahan dan bersaing dengan kompetitor lainnya. 

Cara Menerapkan Prinsip Leadership Agility?

Berikut ini adalah dua cara untuk menerapkan leadership agility dengan baik di dalam perusahaan: 

  1. Memperbaiki bukan Mengganti

    Seorang pemimpin yang memiliki agility baik akan bisa memanfaatkan seluruh peluang serta potensi yang ada pada dirinya. Hal ini biasanya ditunjukkan dalam berbagai hal, termasuk kemampuan untuk melihat berbagai hal dari perspektif yang berbeda, di mana hal ini tentu akan memberi keuntungan tersendiri bagi perusahaan dan tim kerjanya. 

    Misalnya: mengganti karyawan-karyawan yang telah melampaui batas usia kerja merupakan hal yang lazim dilakukan oleh perusahaan, di mana para karyawan ini akan digantikan oleh karyawan-karyawan yang berusia muda dan masih memiliki tenaga penuh untuk bekerja. 

    Pada kasus di atas, karyawan yang baru tentu masih belum memiliki pengalaman kerja, sebagaimana karyawan lama yang akan digantikannya. Hal ini tentu akan mempengaruhi kontribusi mereka di dalam perusahaan. 

    Pemimpin dengan agility yang baik tentu akan menyikapi kondisi di atas dengan cara pandang yang berbeda. Alih-alih memutus kontrak dengan karyawan lama yang sudah tua, memberdayakan mereka untuk tugas lain yang sesuai dengan klasifikasinya merupakan keputusan yang bijak, misalnya dengan mengangkatnya menjadi advisor maupun konsultan di dalam perusahaan. 

  2. Menjadi Fleksibel

    Menjadi fleksibel di dalam leadership agility artinya memiliki kesiapan dan kemampuan yang baik untuk melakukan adaptasi terhadap lingkungan maupun kondisi yang terjadi. 

    Pemimpin dengan agility yang baik akan mampu mengambil keputusan dan melakukan tindakan yang dibutuhkan, agar perusahaan tetap bisa bertahan dan menghadapi berbagai tantangan serta krisis yang mungkin saja bisa terjadi setiap waktu. 

Agility akan Membantu Perusahaan Berkembang 

Learning agility adalah hal yang penting untuk dilakukan di dalam perusahaan. Agility yang baik akan membuat setiap karyawan bisa bekerja dengan maksimal dan menyelesaikan semua tanggung jawabnya dengan baik. Perusahaan yang dipimpin oleh pemimpin dengan agility yang baik juga akan mampu membawa perusahaan dan tim kerjanya mencapai tujuan perusahaan dengan sukses.

Baca Juga: Gaji UMR Terkini yang Pekerja Wajib Tahu

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement