Sabtu 24 Aug 2024 04:00 WIB

Doa Agar Terhindar dari Keburukan

Setiap Muslim dianjurkan memanjatkan doa kepada Allah.

ILUSTRASI Berdoa
Foto: AP Photo/Armando Franca
ILUSTRASI Berdoa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shalat adalah momen yang di dalamnya seorang Mukmin berinteraksi dengan Allah (habluminallah). Usai melakukan ibadah itu pun, ia hendaknya melanjutkan dengan berzikir dan berdoa.

Zikir dapat dilakukan dengan membaca tasbih, tahmid, takbir dan tahlil. Adapun teks doa yang dianjurkan dapat mencakup banyak hal. Dalam arti, isi munajat tersebut dapat berkaitan dengan apa-apa yang paling penting dibutuhkan oleh seorang hamba Allah.

Baca Juga

Sang Hujjatul Islam, Imam Ghazali menuliskan dalam kitab Bidayatul Hidayah doa yang ringkas setelah shalat. Walaupun pendek, teks doa ini memuat hal yang penting bagi setiap hamba Allah. Menurut sufi dari abad ke-12 M itu, redaksi munajat itu diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada ummul mukminin, 'Aisyah.

Berikut ini doanya:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُك مِن الْخَيْرِ كُلِّهِ ، عَاجِلْه وَآجِلُه ، مَا عَلِمْت مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَم، وَأَعُوذُ بِك مِن الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجَلَهُ وَآجِلُهُ ، مَا عَلِمْت مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَسْأَلُك الْجَنَّةَ وَمَا يقَرب إلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ أو نية أَوْ اعْتِقَادٍ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ وَمَا يقَرب إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ أَوْ نية أو اعْتِقَادٍ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

وَأَعُوذُ بِكَ مِن الشَّرِّ مااسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ وَمَا قَضَيْتَ لِي مِنْ أَمْرٍ فَاجْعَلْ عَاقِبَتَهُ رُشْدًا.

(Allahumma inny asaluka minal khoiri kullihi, 'aajilihi wa 'aajilihi, maa 'alimtu minhu wa maa lam a'lam, wa 'audzubika minas syarri kullihi 'ajilahu wa aajiluhu, maa 'alimtu minhu minhu wamanlam a'lam. Wa asalukal jannata wa ma yu qorribu ilaiha min qouli au 'amalin au niyatin au'tiqodin, wa a'udzubika min naari wama yuu qorribu ilaiha min qoulin au 'amalin au au niyatin au 'i'tiqodi, wa asaluka min khoiri ma sa alaka minhu habduka wa nabiyyuka Muhammadan shollallahu 'alaihi wa salam.

Wa a'udzubika min syarri ma ista'adzaka minhu abduka wanabiyyuka Muhammad shollallahu 'alaihi wa salama. Allahumma wamaa qodhoyta liy min Amrin faj'al 'aaqinatahu rusydaa.)

Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan seluruhnya, dari kebaikan dunia dan kebaikan akhirat, yang aku mengetahui akan kebaikan itu dan yang aku tidak ketahui akan kebaikan itu. Dan aku memohon perlindungan-Mu, dari setiap perkara yang jelek seluruhnya, dari kejelekan dunia dan kejelekan akhirat, yang aku mengetahui kejelekan itu dan yang aku tidak ketahui akan kejelekan itu.

Dan aku memohon kepada-Mu surga, dan apa-apa yang mendekatkan kepada surga baik dari ucapan, perbuatan, niat dan iktikad. Dan aku memohon perlindungan-Mu dari neraka dan dari apa-apa yang mendekatkan kepada neraka baik dari ucapan, perbuatan, niat dan iktikad.

Dan aku memohon pada-Mu dari sebaik-baiknya perkara yang dimohon oleh hamba-Mu dan nabi-Mu Muhammad SAW. Dan aku memohon perlindungan-Mu dari setiap keburukan yang dimohon oleh hamba-Mu dan nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, apa saja yang telah Engkau tetapkan padaku dari setiap perkara maka jadikanlah akibat dari semuanya itu baik."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement