Jumat 12 Jul 2024 17:11 WIB

Nasihat Imam Ghazali tentang Ulama yang 'Culas'

Sang Hujjatul Islam, Imam Ghazali, mengkritik ulama yang silau akan hal-hal duniawi.

Red: Hasanul Rizqa
Ulama (ilustrasi)
Foto: republika
Ulama (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam karya monumentalnya, Ihya Ulum ad-Din (jilid II, hlm. 381), sang Pembela Islam (Hujjatul Islam) Imam al-Ghazali berpesan sebagai berikut. "Sesungguhnya, kerusakan rakyat disebabkan oleh kerusakan para penguasanya. Dan kerusakan penguasa disebabkan oleh kerusakan ulama.

Dan kerusakan ulama disebabkan oleh cinta harta dan kedudukan. Dan barang siapa dikuasai oleh ambisi duniawi, ia tidak akan mampu mengurus rakyat kecil, apalagi penguasanya. Allah-lah tempat meminta segala persoalan."

Baca Juga

Sebagai seorang ulama besar, Imam Ghazali kerap mengkritisi penguasa yang mulai melenceng dari kaidah Islam. Demikian pula, ketika dia mengingatkan para pemimpin politik mengenai prioritas hukum-hukum Allah SWT.

Karyanya yang berjudul Al-Tibr al-Masbuk fi Nasihati al-Muluk menampung banyak pemikiran Imam Ghazali seputar politik. Buku itu juga dimaksudkan sebagai nasihat-nasihat yang ditujukan kepada penguasa politik, utamanya Sultan Muhammad bin Malik Syak dari Dinasti Saljuk.