Sabtu 24 Aug 2024 07:19 WIB

Kaesang Pangarep tak Bisa Maju di Pilgub Jateng, Ini Respons Presiden Jokowi

PAN mengaku tak masalah jika Kaesang tidak bisa maju Pilgub.

Rep: Antara/Bayu/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: Setpres
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Joko Widodo menanggapi pupusnya kans putra bungsunya Kaesang Pangarep, yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024.  Peluang Kaesang maju dapat Pilkada Serentak 2024 pupus setelah MK mengeluarkan Putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024.

"Tanyakan ke Ketua PSI ya," kata Joko Widodo singkat usai membuka Kongres Ke-6 PAN di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Dalam putusan, MK menegaskan penghitungan syarat usia calon kepala daerah, dalam Pasal 7 ayat (2) huruf e UU Pilkada, harus terhitung sejak penetapan pasangan calon.

Kaesang tidak bisa maju Pemilihan Gubernur karena pada saat penetapan pasangan calon tanggal 22 September 2024 mendatang usianya masih 29 tahun. Sedangkan syarat usia minimum calon pada saat penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah 30 tahun.

Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan tidak masalah apabila Kaesang Pangarep tak bisa maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024. Pasalnya, sejak awal pertai berlambang matahari itu tak pernah mengusung Kaesang di Jateng. 

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, PAN dari awal ingin mengusung Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen di Pilgub Jateng. Menurut dia, bukan Kaesang yang hendak diusung sebagai calon wakil gubernur (cawagub) oleh PAN di daerah tersebut.

"Jateng memang dari awal pak Luthfi dan Gus Yasin, Taj Yasin," kata dia di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2024).

Zulhas --sapaan akrab Zulkifli Hasan-- menyatakan, sejak beberapa bulan lalu partainya telah mempromosikan pasangan tersebut maju di Pilgub Jateng. Bahkan, ia mengaku telah memasang baliho pasangan itu sejak tiga bulan lalu.

"Kamu lihat dong baliho saya di Jateng, (baliho) saya ya. Iya, pak Luthfi sama Taj Yasin. Saya sudah tiga bulan yang lalu, bertebaran, lihat di Jawa Tengah," kata dia.

Namun, menurut dia, keputusan akhir untuk nama yang akan diusung di Pilgub Jateng akan ditentukan oleh pemimpin di Koalisi Indonesia Maju (KIM), yaitu Prabowo Subianto. Apabila Prabowo ingin nama lain, PAN akan mengikuti keputusannya. 

Sebelumnya, Partai Gerindra resmi mengusung Komisaris Jenderal (Komjen) Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur (cagub) untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng). Gerindra, juga memutuskan untuk memasangkan Taj Yasin Maimoen sebagai calon wakil gubernur (cawagub) untuk menemani mantan Kapolda Jateng itu dalam kontestasi kepemimpinan daerah tahun ini. 

Luthfi, usai menerima langsung surat mandat pencagubannya, mengatakan rasa terima kasihnya kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam pencalonannya di Pilkada Jateng. Pun dia berterima kasih Gerindra memasangkannya dengan Taj Yasin yang merupakan mantan Wakil Gubernur Jateng 2018-2023.

“Ini merupakan kebanggaan bagi saya. Dan pasangan saya nanti, adalah Gus Taj Yasin Maimoen yang akan mengakselerasikan wilayah Jawa Tengah,” begitu kata Luthfi di Kantor DPP Gerindra, di Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2024). 

Semula Gerindra, rencananya akan memasangkan Kaesang sebagai cawagub untuk Luthfi. Namun Luthfi mengaku tak mengetahui apa sebab Gerindra, tak jadi menduetkannya dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut. 

“Bukan, (pasangan saya) Gus Taj Yasin. Itu semua adalah komitmen partai, yang artinya perjalanan politik kita ditentukan oleh partai-partai pengusung,” begitu kata Luthfi. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement