Ahad 25 Aug 2024 16:00 WIB

Doa Pembuka Rezeki yang Diriwayatkan Tiga Imam Hadits

Tiga imam hadits meriwayatkan doa pembuka rezeki.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ulama hadits meriwayatkan doa pembuka rezeki (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Ulama hadits meriwayatkan doa pembuka rezeki (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rezeki adalah kenikmatan, keberkahan dan karunia yang diberikan kepada Allah SWT kepada hamba-Nya. Perlu dipahami bahwa rezeki bukan sebatas harta berupa uang, emas dan perhiasan.

Ilmu yang bermanfaat dan kesehatan juga termasuk rezeki. Umur yang panjang dan berkah, keselamatan, keluarga yang baik, sahabat yang baik dan lain sebagainya juga termasuk rezeki.

Baca Juga

Ada beberapa doa yang bisa dibacakan atau dipanjatkan kepada Allah SWT oleh umat Islam. Melalui doa tersebut, diharapkan Allah SWT akan lebih membukakan pintu rezeki baginya.

Berikut adalah dua doa yang bisa dipanjatkan umat Islam yang ingin lebih dibukakan pintu rezekinya oleh Allah SWT. Doa ini diriwayatkan Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam At-Tirmidzi.

Sebagaimana diketahui, ada beberapa doa dan zikir dari hadits shahih dan hasan yang bisa diamalkan untuk membuka pintu rezeki. Di antaranya adalah doa-doa ini.

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii

Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan kepada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku. (HR Bukhari dan Muslim)

Doa lainnya untuk membuka pintu rezeki sebagaimana diriwayatkan Imam At-Tirmidzi adalah sebagai berikut. 

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.

“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR Tirmidzi. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement