Rabu 28 Aug 2024 10:26 WIB

Eks Timnas Vietnam dan Dua Pemain U-23 Dihukum 4 Tahun Penjara karena Narkoba

Nguyen Ngoc Thang dan Nguyen Van Truong membela Vietnam di Piala Asia U-23.

Nguyen Ngoc Thang (kiri) saat membela Vietnam di SEA Games 2023 melawan Indonesia (ilustrasi). Nguyen Ngoc Thang harus mendekam di penjara empat tahun karena menggunakan narkoba.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Nguyen Ngoc Thang (kiri) saat membela Vietnam di SEA Games 2023 melawan Indonesia (ilustrasi). Nguyen Ngoc Thang harus mendekam di penjara empat tahun karena menggunakan narkoba.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karier gemilang mantan pemain timnas sepak bola Vietnam Dinh Thanh Trung harus berakhir tragis. Gelandang serang yang pernah menerima Golden Ball Vietnam 2017 ini harus mendekam di penjara selama empat tahun lebih akibat tersandung penggunaan obat-obat terlarang.

Thanh Trung tak sendirian. Empat rekannya dari klub Hong Linh Ha Tinh juga terseret, yakni Duong Quang Tuan (28), Nguyen Trung Hoc (26), Nguyen Ngoc Thang (22) dan Nguyen Van Truong (21). Mereka juga menerima hukuman empat tahun atas kasus ini.

Baca Juga

Jika Thanh Trung sudah di pengujung kariernya, berbeda dengan Ngoc Thang dan Van Truong. Ngoc Thang sempat masuk dalam skuad Vietnam U-23 yang berlaga di Piala Asia U-23, mencatatkan tiga penampilan. Ia juga bagian dari skuad Vietnam yang dikalahkan Indonesia pada SEA Games 2023.

Sementara Van Truong gelandang tengah yang juga pernah berlaga di Piala Asia U-23 dan selalu bermain di empat laga. Van Truong juga membela Vietnam di Piala Asia 2023 kemarin bersama timnas senior dan jadi pemain pengganti ketika Voetnam dikalahkan Indonesia 0-1.

Kelimanya ditangkap polisi sekitar Mei 2024 lalu. Kemudian Pengadilan Kota Ha Tinh memulai persidangan pada 20 Agustus, dengan Thanh Trung diidentifikasi sebagai dalang. Namun persidangan ditunda karena Quang Tuan tak memiliki pengacara.

Dikutip dari VnExpress, Rabu (28/8/2024), Pengadilan Ha Tinh pada Selasa (27/8/2024) menjatuhkan hukuman 4 tahun 6 bulan untuk Thanh Trung. Ia mengaku menyesal dan bertindak gegabah saat mengundang empat rekan satu timnya untuk mengatur penggunaan narkoba di hotel.

Selain Thanh Trung, Quang Tuan juga dijatuhi hukuman 4 tahun 6 bulan penjara. Sementara Ngoc Thang, Trung Hoc, dan Van Truong masing-masing menerima hukuman 4 tahun penjara. Klub Hong Linh Ha Tinh yang berlaga di V-League 2023-2024 telah memutus kontrak mereka.

Berdasarkan dakwaan, pada tanggal 3 Mei, polisi Ha Tinh memeriksa dua kamar di sebuah hotel di pusat Kota Ha Tinh dan menemukan sekelompok pemain sepak bola dan lima perempuan menggunaan obat-obatan terlarang. Ketamine 1,9576 gram, MDMA 0,6064 gram, sabu 510 ml, disita dari lokasi kejadian.

Jaksa mendakwa para terdakwa menyumbangkan uang untuk membeli narkoba. Trung menjadi dalang, penggagas, menyediakan lokasi, dan langsung pergi mengambil obat. Quang Tuan dihubungi untuk membeli dan menerima barang untuk menyiapkan alat dan benda yang akan digunakan.

Kelima perempuan yang terlibat bebas karena kurang memiliki unsur penuntutan pidana. Sedangkan untuk penjual narkoba, pihak penyidik ​​belum bisa memverifikasinya.

Trung mengaku sebagai penggagasnya, mengajak rekan satu timnya menyewa kamar hotel untuk menggunakan narkoba. Trung menerima obat-obatan yang ditinggalkan rekannya di sebuah gang dekat hotel, membawanya ke kamarnya, dan mengundang beberapa gadis lagi. Kelompok tersebut menggunakannya selama berjam-jam, dan keesokan paginya mereka tertangkap basah oleh polisi.

“Sebelumnya, saya juga beberapa kali menggunakan narkoba, namun sudah lama sekali sehingga tidak ingat persis kapan,” kata Trung.

Terdakwa Tuan menjelaskan bahwa dia menghubungi rekannya untuk membeli narkoba, mentransfer uang melalui rekening bank, kemudian menelepon Trung untuk datang ke tempat pertemuan untuk mengambil “barang” tersebut.

Terdakwa Hoc, Thang, dan Truong semuanya menyesali perbuatannya. Mereka mengatakan ini akibat dari gaya hidup yang longgar dan kurangnya pelatihan.

Diundang ke pengadilan, kelima perempuan tersebut bersaksi bahwa para pemain menelepon dan mengundang mereka ke hotel, tapi tidak menyumbangkan uang atau tenaga apa pun untuk membeli narkoba. Mereka menyadari bahwa tindakan mereka salah.

Hakim Tran Quoc Dung mengatakan para terdakwa adalah atlet berbakat yang telah berkontribusi terhadap sepak bola negara dan dicintai oleh banyak penggemar. Dalam posisi itu seharusnya mereka belajar, mengaplikasikan, dan berusaha mencapai prestasi yang tinggi, menjadi teladan bagi generasi muda, serta tidak boleh melakukan kesalahan seperti itu.

Para terdakwa menikmati keadaan yang meringankan karena kesaksian tulus mereka, kontribusi mereka terhadap industri olahraga selama kompetisi, dan mereka dianugerahi sertifikat prestasi oleh banyak lembaga dan organisasi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement