REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu sunah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW ialah menjenguk orang yang sedang sakit. Tidak sekadar berkunjung, seorang yang melakukannya juga mendoakan kesembuhan bagi yang dijenguk.
Saat menjenguk orang sakit, Muslim dianjurkan untuk berdoa. Terdapat redaksi munajat yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Apabila dibaca, dengan izin Allah Ta'ala, penyakit orang yang dijengku itu dapat disembuhkan.
Berikut doa menjenguk orang sakit agar diangkat penyakitnya:
أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
(As-alullaahal ‘adhim robbal ‘arsyil ‘adhim an-yasyfiyak.)
“Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Pemilik ‘Arsy yang agung, agar menyembuhkanmu.” Doa ini dibaca hingga tujuh kali.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda.
مَن عاد مريضًا لم يحضُرْه أجَلُه فقال عندَه سَبْعَ مرَار: أسأَلُ اللهَ العظيمَ ربَّ العَرْشِ العظيمِ أن يَشفِيَك، إلا عافاه اللهُ مِن ذلكَ المرَضِ
“Barangsiapa menjenguk orang sakit yang belum mendekati ajalnya; kemudian, ia membaca doa di sisinya, 'Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Pemilik ‘Arsy yang agung, agar menyembuhkanmu' sebanyak tujuh kali, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala akan membebaskannya dari penyakitnya tersebut” (HR Abu Dawud).
Islam mengajarkan untuk tidak berputus asa ketika ditimpa sakit. Seorang Muslim diperintahkan terus berikhtiar mencari jalan untuk kesembuhannya dan bertawakal kepada Allah SWT yang memberikan kesembuhan.
Setiap penyakit yang diderita adalah ujian bagi seorang Mukmin. Bila sabar menghadapi penyakit yang dialaminya maka akan sakit itu akan menjadi pelebur dosa-dosanya dan mengangkatnya pada derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.
Bagi seorang Muslim, wajib hukumnya meyakini segala kesembuhan atas setiap penyakit datangnya dari Allah SWT. Sebab, banyak juga orang-orang yang sakit dan telah berusaha mencari jalan kesembuhan melalui upaya media hingga menghabiskan miliaran rupiah namun tak kunjung juga sembuh dari penyakitnya. Semuanya karena izin Allah SWT, Zat Yang Maha Menyembuhkan.
Sebab itu, bagi seorang Muslim ketika mengalami sakit, tak hanya berikhtiar melalui pengobatan medis, termasuk dengan mengonsumsi obat. Jangan lupa juga bertawakal atau berserah diri pada Allah SWT. Seraya memohon kepada-Nya agar memberikan kesembuhan atas penyakit yang dideritanya.
اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِيء لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
(Allahumma rabbannasi adzhibilbasa isfi anta syafii la syifaa illa syifaauka syifaan laa yughodiru saqoman.)
"Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini sembuhkanlah, engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit."
Demikian doa yang diajarkan Nabi SAW, sebagaimana disebut dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim.