Kamis 29 Aug 2024 14:33 WIB

Aksi Demo Ojek Online tak Berpengaruh? Manajemen Gojek Sebut Layanan Berjalan Normal

Gojek akan mendengarkan masukan dari para mitranya tersebut.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi Gojek.
Foto: Dok Republika
Ilustrasi Gojek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Gojek angkat bicara terkait aksi demo pengemudi ojek online (ojol) pada hari ini. Head of Corporate Affairs Gojek Rosel Lavina akan mendengarkan masukan dari para mitranya tersebut.

"Kami selalu terbuka terhadap aspirasi rekan-rekan mitra driver aktif Gojek," ujar Rosel dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Baca Juga

Rosel mengatakan, mitra driver aktif Gojek selama ini juga menyampaikan aspirasinya melalui berbagai wadah komunikasi formal. Untuk itu, Rosel berharap mitra Gojek yang tengah berunjuk rasa tetap mengedepankan ketertiban.

"(Kami) senantiasa mengimbau agar disampaikan secara kondusif dan tertib," ucap Rosel.

Rosel menyampaikan manajemen Gojek pun menyoroti dampak demo terhadap operasional layanan di lapangan. Manajemen, sambung Rosel, menyayangkan adanya upaya yang memberi kesan akan tidak beroperasinya beberapa layanan dikarenakan rencana aksi demonstrasi.

"Kami menegaskan bahwa operasional Gojek akan tetap berjalan normal dan konsumen dapat tetap menggunakan layanan Gojek seperti biasa," sambung Rosel.

Manajemen Gojek, lanjut Rosel, meminta para driver Gojek tetap beroperasi dan melayani para pelanggan. Rosel mengatakan manajemen Gojek juga menyiapkan sejumlah tindakan tegas bagi mitra driver dan pelanggan yang melakukan pelanggaran.

"Kami juga mengimbau kepada mitra driver agar tidak terprovokasi dan tetap beroperasi seperti biasa. Gojek akan menindak tegas oknum-oknum yang melakukan tindakan yang merugikan terhadap pelanggan maupun mitra kami," kata Rosel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement