REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH – Badan sepak bola dunia FIFA kembali menunda peninjauannya terhadap upaya Palestina agar Israel diskors dari arena internasional terkait agresi brutal di Gaza. Gugatan itu diajukan Palestina sejak Mei tahun ini alias lima bulan yang lalu.
FIFA mengatakan pada Jumat malam bahwa pihaknya masih mempertimbangkan proposal Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) terhadap Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA). Rapat selanjutnya terkait ajuan itu akan dilakukan pada Oktober.
Ini adalah yang kesekian kalinya FIFA mengulur waktu untuk mengeluarkan vonis terhadap usulan pembekuan keanggotaan Israel. Penundaan tersebut kontras dengan tindakan FIFA memberikan sanksi pada Rusia saat serangan ke Ukraina baru dalam hitungan hari.
PFA sebelumnya mengajukan proposal untuk menangguhkan Israel pada Mei lalu. FIFA kala itu memerintahkan evaluasi hukum yang mendesak dan berjanji untuk membahasnya pada pertemuan luar biasa dewannya pada Juli.
Aljazirah melansir, FIFA mengatakan bulan lalu bahwa penilaian hukum akan disampaikan kepada dewannya pada tanggal 31 Agustus. Badan yang bermarkas di Zurich itu mengatakan pihaknya kini telah memindahkan penilaian tersebut ke bulan Oktober.
“FIFA telah menerima penilaian hukum independen atas proposal Asosiasi Sepak Bola Palestina terhadap Israel,” kata FIFA. “Penilaian ini akan dikirim ke Dewan FIFA untuk ditinjau sehingga masalah ini dapat dibahas pada pertemuan berikutnya yang akan berlangsung pada bulan Oktober.”
FIFA menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai penilaian tersebut, atau kapan pertemuan tersebut akan diadakan pada bulan Oktober.
Israeli forces invade and destroy a stadium in Gaza, turning it into a detention camp for regular Palestinians, stripping them naked. pic.twitter.com/ISX8k5ydQe
— Clash Report (clashreport) December 25, 2023
Proposal Palestina menuduh IFA terlibat dalam pelanggaran hukum internasional oleh pemerintah Israel, diskriminasi terhadap pemain Arab, dan dimasukkan dalam liga klub-klub yang berlokasi di wilayah Palestina. IFA telah menolak tuduhan tersebut.
PFA mengatakan setidaknya 92 pemain Palestina syahid dalam agresi Israel di Gaza. Serangan itu juga membuat , infrastruktur sepak bola hancur, liga-liga ditangguhkan dan tim nasionalnya harus bermain di kualifikasi Piala Dunia di luar negeri.
Dalam proposalnya, PFA ingin FIFA menerapkan “sanksi yang sesuai” terhadap tim-tim Israel, termasuk tim nasional dan klub.
Setidaknya 40.691 orang telah syahid dan 94.060 orang terluka sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober. Diperkirakan 1.139 orang syahid di Israel selama serangan yang dipimpin kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.