Senin 09 Sep 2024 11:17 WIB

Pembangunan Bandara Nusantara di IKN Memiliki Panjang 1.975 Meter

Menurut Menhub Budi, dalam waktu dekat, Bandara Nusantara rampung hingga 2.200 meter

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat ground breaking Bandara Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara,  Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Pembangunan bandara yang dapat didarati pesawat besar itu diprediksi beroperasi pada Desember 2024 guna mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat ground breaking Bandara Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). Pembangunan bandara yang dapat didarati pesawat besar itu diprediksi beroperasi pada Desember 2024 guna mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan perkembangan pembangunan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, cukup signifikan. Dia menyebut, pembangunan landasan pacu (runway) Bandara Nusantara yang masih sesuai target dengan panjang 1.975 meter.

"Ini masih sesuai target kita. Dalam waktu dekat ini akan rampung hingga 2.200 meter," ucap Budi melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (9/9/2024).

Baca Juga

Pada Ahad (8/9/2024), Budi meninjau progres pembangunan Bandara Nusantara. Saat akhir Agustus 2024, landasan pacu masih memiliki panjang 1.025 meter.

Menurut dia, pembangunan terus berlangsung cepat, meski kondisi cuaca terkadang gerimis dan hujan. Selain landasan pacu, Kemenhub menjelaskan, sejumlah perkembangan telah terlihat. Di antaranya, terminal VVIP yang mencapai 90,16 persen dibanding pada Agustus 2024 yang masih 82,6 persen.

Sedangkan, untuk terminal VIP telah rampung 77,06 persen. Berikutnya, untuk fasilitas penunjang seperti tower ATC per Ahad, progresnya 53,71 persen, gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03 persen, dan gedung PKP-PK sudah rampung 68,71 persen.

"Hingga saat ini pembangunannya berjalan baik. Kendala masih pada kondisi cuaca yang tidak menentu dan agak melambatkan pekerjaan, tetapi semua masih on track," ujar Budi.

Adapun untuk jalan penunjang akses bandara saat ini sudah terbangun di atas 50 persen. jalan akses utama telah 98,53 persen, jalan perimeter barat terbangun 66,96 persen, dan jalan perimeter timur sudah rampung 50,44 persen. Seluruh jalan itu nantinya akan menunjang akses dari dan menuju bandara.

Secara keseluruhan, kata Budi, Kemenhub mencatat progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79 persen dengan waktu pengerjaan 273 hari. Dia pun optimistis bandara akan selesai dibangun secara keseluruhan sesuai target waktu, yakni pada 31 Desember 2024.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunggu kesiapan Bandara Nusantara selesai dan dapat digunakan, sebelum memastikan berkantor di IKN. "Lihat kondisi lapangan, karena memang banyak hal yang belum selesai. Misalnya, bandara belum," kata Jokowi usai meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit (RS) Sardjito Yogyakarta di DIY, Kabupaten Sleman, Rabu (28/8/2024).

Jokowi menegaskan, tidak memaksakan untuk pindah berkantor di IKN pada September ini, jika infrastruktur di lapangan, seperti bandara belum selesai. Menurut dia , kepindahannya untuk berkantor di IKN dapat dilakukan jika ketika melakukan kunjungan kerja ke provinsi lain, seperti Papua atau NTT.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement