Senin 09 Sep 2024 13:35 WIB

Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed Makin Kuat, Bank Indonesia akan Ikutan?

Inflasi AS saat ini tercatat sudah berada di bawah 3 persen.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Bank Indonesia.
Foto: Antara
Logo Bank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Sentral AS atau The Federal Reserve dikabarkan bersiap untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Menanggapi hal tersebut dan dampaknya terhadap Indonesia, pengamat menilai bahwa penurunan Fed Funds Rate (FFR) memang telah dinantikan bagi Indonesia, namun Bank Indonesia (BI) sejauh ini masih mengambil ‘jalan aman’.

“Peluang FFR turun pada rapat FOMC 19 September depan memang besar sekali. Mengingat tren inflasi di AS sudah turun,” kata Ekonom Senior The Indonesia Economic Intelligences, Sunarsip saat dihubungi Republika, Ahad (8/9/2024).

Baca Juga

Inflasi AS saat ini tercatat sudah berada di bawah 3 persen (year on year/ yoy). Di sisi lain, Sunarsip menjelaskan, perekonomian AS juga membutuhkan stimulus untuk mendorong pertumbuhannya. Data menunjukkan, tingkat pengangguran di AS masih belum berkurang, tercatat pada Juli 2024 naik menjadi 3,4 persen dari sebelumnya 3,2 persen.

“Untuk mengurangi angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi perlu didorong. Salah satunya adalah menurunkan suku bunga,” tuturnya.