Selasa 10 Sep 2024 17:11 WIB

Uni Eropa Sedikit Melunak, Tarif Bea Masuk Mobil Listrik Produksi China Dipangkas

SAIC terkena tarif bea masuk paling tinggi karena dianggap tidak mau bekerja sama.

Red: Firkah fansuri
Kendaraan Model 3 buatan Tesla Tiongkok terlihat selama acara pengiriman di pabriknya di Shanghai, Tiongkok, 7 Januari 2020.
Foto: REUTERS
Kendaraan Model 3 buatan Tesla Tiongkok terlihat selama acara pengiriman di pabriknya di Shanghai, Tiongkok, 7 Januari 2020.

REPUBLIKA.CO.ID,BRUSSELS--Uni Eropa akan menurunkan tarif akhir yang diusulkan untuk Tesla dan sedikit memangkas tarif untuk kendaraan listrik lain dari China setelah memperhitungkan pengajuan oleh perusahaan.

“Tarif yang diusulkan untuk Tesla akan turun menjadi 7,8 persen, dari 9 persen,” kata sumber yang mengetahui masalah ini, Selasa (10/9/2024).

Baca Juga

Untuk BYD, tidak ada perubahan pada tarifnya sebesar 17 persen. Bagi Geely, tarif baru akan menjadi 18,8 persen dari sebelumnya 19,3 persen. “Sedangkan tarif puncak 35,3 persen akan tetap berlaku untuk SAIC dan perusahaan lain yang tidak bekerja sama dengan investigasi UE,” kata sumber tersebut.

Tarif-tarif yang dikenakan terhadap mobil buatan yang diproduksi di China ini berada di atas bea masuk standar UE sebesar 10 persen untuk mobil.