Rabu 11 Sep 2024 10:40 WIB

Pendaftar CPNS di Jabar Capai 23.886 Orang, Sempat Terkendala e-Materai

Soal keluhan CPNS yang terkendala dengan e-Materai, persoalan itu telah selesai

Ilustrasi PNS.
Foto: dok Republika
Ilustrasi PNS.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah ditutup pada Selasa (10/9/2024). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat mencatat ada sebanyak 23.886 orang yang sudah mendaftarkan diri.

"Sampai pagi jam 08.00 WIB. Pendaftar sudah mencapai 23.886 orang. Sementara, pelamar yang sudah menyampaikan (submit) dokumen 20.247 orang," ujar Kepala BKD Jawa Barat, Sumasna saat dikonfirmasi, Selasa (10/9/2024).

Baca Juga

Menurut Sumasna, para peserta CPNS tahapannya baru sebatas pendaftaran dengan menyerahkan berkas persyaratan. Nantinya, akan dilanjutkan dengan verifikasi faktual, penetapan hingga tes. "Setelah verifikasi faktual sekaligus nanti menetapkan (CPNS) yang memenuhi syarat (MS) dengan tidak memenuhi syarat (TMS)," katanya.

Pemprov Jawa Barat, kata dia, belum mengelompokkan nantinya formasi mana saja yang akan banyak pendaftar. Sebab hal itu masih menunggu selesainya masa pendaftaran. "Pemilahan lembaga belum dikelompokan, sambil verifikasi dengan validasi dokumen, baru nanti kami kelompokan," katanya.

Terkait soal keluhan CPNS yang terkendala dengan e-Materai, Sumasna mengatakan, persoalan itu telah selesai, para pendaftar nantinya bisa menggunakan materi biasa saat dilakukan verifikasi berkas. "Urusan materai sudah aman, karena ada opsi menggunakan materai biasa (fisik)," katanya.

Pemprov Jawa Barat (Jabar), membuka 899 formasi khusus dengan kebanyakan spesifikasi tenaga kesehatan dan tenaga teknis organisasi perangkat daerah (OPD). Waktu pendaftaran CPNS 2024 sendiri, mengalami perpanjangan dari 6 hingga 10 September. Hal ini ditengarai banyak pendaftar yang terkendala e-meterai. Keputusan ini juga sesuai dengan Surat Kepala BKN 5419/B-KS.04.01/SD/K/2024 tentang Jadwal Seleksi Pengadaan CPNS TA 2024.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement